PROBOLINGGO, FaktualNews.co – Apes menimpa Panji, (25). Warga Desa/ Kecamatan Leces Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, harus meringkuk di dalam sel penjara. Tak hanya itu, ia pun hanya bisa mengerang kesakitan usai kakinya dilubangi aparat kepolisian.
Sedangkan rekannya yakni Aldi, (25), warga Kabupaten Banyuwangi, juga dijebloskan ke dalam sel tahanan. Penangkapan kedua pelaku bermula dari laporan Fani, 33, warga Desa Pohsangit Leres, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo. Korban resah, lantaran motornya diambil.
Saat itu, kedua pelaku mengaku sebagai anggota Brimob yang akan menarik motor korban. Alasannya, motor tersebut menunggak pembayaran. Dalam aksinya, pelaku berpakaian Brimob lengkap serta menenteng senapan laras pendek.
Tentu saja korban ketakutan, dan akhirnya menyerahkan motor miliknya. Setelah mendapat laporan tersebut, anggota Satreskrim Polres Probolinggo Kota mulai mencari tahu keberadaan pelaku. Hingga akhirnya keduanya berhasil diringkus pada Jumat (15/12/2017).
Bukannya meminta ampun, Andi justru berupaya kabur dari petugas. Tak ingin buruannya lepas, polisi terus melakukan pencarian. Hingga kemudian, polisi mendengar kabar jika pelaku berada di sekitar Desa Muneng Leres, Kecamatan Sumberasih.
Tanpa kesulitan, Panji akhirnya berhasil dibekuk. Panji pun lantas berusaha kabur saat berada di dalam mobil petugas. Saat mobil berhenti di traffic light Yon Zipur 10, Panji memanfaatkan kelengahan petugas. “Dia membuka pintu dan kabur,” terang salah satu anggota buser.
Anggota buser lain yang berada di mobil pun langsung memberikan tembakan peringatan. Namun, pelaku tetap berlari menghindari sergapan petugas. Petugas pun akhirnya menghadiahi pelaku dengan timah panas. Petugas selanjutnya membawa Panji ke UGD RSUD Mohamad Saleh untuk dilakukan perawatan.
Kasat Reskrim Polres Probolinggo Kota AKP Pujiyono mengatakan, Panji merupakan pelakukan penipuan dengan menyaru sebagai anggota polisi. Jika ada motor yang nunggak, ia tak segan merebut dan membawanya kabur.
“Kami imbau agar masayarakat tak percaya begitu saja ketika ada tukang penarik motor atau debt collector,” singkatnya.