Konjen AS Temui Perwakilan Aliansi Masyarakat Peduli Palestina
JOMBANG, FaktualNews.co – Aliansi Masyarakat Peduli Palestina (AMPP) melakukan pertemuan dengan Konsulat Jenderal (Konjen) Amerika Serikat di Surabaya, Jawa Timur, Selasa (19/12/2017).
Dalam pertemuan di kantor Konjen AS tersebut, AMPP menyampaikan pernyataan sikap dari Aliansi Masyarakat Peduli Palestina mendukung kemerdekaan Palestina. Delegasi AMPP juga mendesak agar Presiden AS, Donald Trump, mencabut pernyataannya terkait Yerusalem sebagai ibukota Israel.
“Pertemuan ini kelanjutan dari aksi doa bersama dan istighotsah di Ringin Contong tanggal 17 Desember 2017 kemarin. Ini mengantarkan pernyataan sikap yang ditanda tangani oleh perwakilan organisasi,” jelas Kordinator AMPP, Zulfikar Dawam Ikhwanto.
Zulfikar menyebutkan, kedatangan mereka diterima oleh Andrew Kelly, Political and Economic Section Chief. Andrew dalam keterangannya kepada AMPP, membenarkan bahwa Pemerintahan AS melalui Donald Trump betul-betul telah membuat statement dan mengakui Kota Yerussalem sebagai Ibu Kota Israel.
“Pihak AS tidak membantah telah mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Hal ini menurut mereka sudah sesuai hasil Kongres AS pada tanggal 23 Oktober 1995 lalu. Selama 22 tahun berlalu tidak ada presiden AS yang berani mewujudkan ini,” kata Zulfikar.
Pria yang juga menjabat sebagai ketua GP Ansor Jombang ini menyatakan, pihaknya telah menyampaikan kepada perwakilan AS terkait dampak buruk dari statement Presiden AS Donald Trump itu. AMPP, sebutnya, meminta Amerika tidak bersikap arogan untuk menghindari timbulnya kekerasaan di berbagai belahan dunia.
Pertemuan AMPP dengan Konsulat Jenderal Amerika
Ditandaskan, Amerika harus melihat aspirasi dan kekecewaan hati kaum muslimin dan masyarakat Palestina. Aspirasi ini tidak bisa diabaikan begitu saja. AS sebagai negara adi kuasa, mempunyai hak veto di dewan keamanan PBB. Sehingga, AS berkewajiban menyelesaikan persoalan Israel dan Palestina seadil-adilnya dan sebijaksana mungkin.
“Tadi mereka berjanji akan menyampaikan tuntutan Aliansi Masyarakat Peduli Palestina (AMPP) seperti tertulis dalam Surat Pernyataan Sikap AMPP ke Washington DC. Pihak Konjen AS juga berjanji akan memberitahukan hasilnya ke AMPP secepat mungkin,” tegasnya.
Sementara itu, wakil ketua PCNU Jombang, Didin Sholahudin, menyatakan jika kesedian Konjen Amerika menerima rombongan AMPP karena didominasi oleh kalangan Nahdlatul Ulama.
Sebelumnya, sebut Gus Didin, sapaan akrabnya, Konjen AS hampir selalu menolak ormas atau kelompok masyarakat yang mau bertemu jika membahas persoalan Palestina.
Dalam pembicaraan tersebut, AMPP juga menyampaikan dampak negatif atas keputusan Donald Trump baik dari sisi politik, stabilitas keamanan internasional, sosial budaya, dan ekonomi. Amerika juga diingatkan atas seruan boikot terhadap produk mereka yang dilakukan oleh beberapa komponen masyarakat.
“Baru pertama kalinya Konjen AS di Surabaya menerima Ormas dalam konteks Palestina dan karena NU-lah kita diterima,” kata Gus Didin dalam keterangannya kepada FaktualNews.co, usai bertemu dengan Konsulat Jenderal Amerika Serikat.
Ditambahkan, dalam pertemuan dengan Konjen AS, delegasi AMPP terdiri dari Wakil Ketua PCNU Jombang, perwakilan MUI, Ketua GP Ansor Jombang, Ketua ISNU Jombang dan PW GP Ansor Jatim.
Berikutnya, ada Wakapolres Jombang, Kasat Intel Polres Jombang, Perwakilan Kodim 0814 Jombang dan Kakesbang Pol Jombang. “Inilah perjuangan sepenuh hati,” pungkas Gus Didin.
