JOMBANG, FaktualNews.co – Umat Kristiani yang mengikuti Misa Natal di Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW) Mojowarno, Jombang, masih kental dengan budaya Jawa, Senin (25/12/2017).
“Budaya ini sejak GKJW berdiri, jadi selalu diberikan nuansa Jawa, termasuk ibadahnya, cara berpakaian itu memakai budaya Jawa. Karena gereja ini tertua di Jawa Timur bukan hanya di Jombang,” kata Pendeta GKJW Mojowarno Wimbo Sancoko, kepada awak media.
Diketahui, GKJW ini berdiri pada tahun 1818 dan menjadi gereja jawi tertua di Jawa Timur. GKJW Mojowarno saat ini memiliki 3 ribu jemaat.
Masih menurut Wimbo, gereja tersebut merupakan gereja Kristen Protestan yang arsitekturnya berasal dari belanda. Sedangkan untuk pembangunannya dilakukan oleh orang Indonesia sendiri. Gereja ini memiliki luas sekitar 2 hektar, dilengkapi juga dengan fasilitas pendidikan dan kesehatan yaitu sekolah, rumah sakit serta rumah pendeta.
“Kita berharap Gereja ini diusianya yang sekitar 135 tahun bisa menjadi berkat bagi banyak orang dan bisa menjadi terang dilingkungan yang ada disekitar sini,” tuturnya.
“Pada Natal kali ini kita berdoa semoga Indonesia tetap damai, saling menghormati, menjaga dan toleransi. Bersama-sama membangun negeri tercinta menuju Indonesia Raya,” ungkap Wimbo.
Karena, Indonesia mempunyai beragam suku, ras, agama akan bisa menjadi negara besar baik dari segi jumlah penduduk, ekonomi dan politik bila semua elemen bergandengan tangan membangun negeri. Dalam hal itu, seraya sadar fungsi masing-masing dan tidak menciptakan perpecahan yang menimbulkan peperangan.
“Indonesia bisa maju bila tetap mengusung nilai pluralisme. Karena disini banyak suku, agama dan ras. Kita harus sadar fungsi kita sebagai warga negara yang baik. Semoga Natal tahun ini memberikan kedamaian, amin,” pungkasnya.