Peristiwa

Pegawai BPN Kota Mojokerto Ditemukan Tewas, Penyebabnya Masih Misterius

MOJOKERTO, FaktualNews.co – Ngadani, warga Desa Mojodadi, Kecamatan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, ditemukan sudah tak bernyawa dengan kondisi wajah bersimbah darah dan luka parah. Jenazahnya pertama kali ditemukan warga di areal persawahan di Desa Banjarsari, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Kamis (4/1/2018) pagi.

Tidak jauh dari lokasi penemuan jasad Ngadani, ditemukan pula motor jenis Honda GL Win pelat merah nopol L 2255 GP. Dengan penemuan motor di dekat jasad Ngadani, awalnya warga menduga bahwa Ngadani adalah korban kecelakaan lalulintas.

Saat pertama kali ditemukan, jasad Ngadani dalam posisi miring dengan memakai jaket dan celana jins warna hitam. Korban tergeletak dengan kondisi luka parah di bagian wajah. Bahkan, darah masih terlihat mengucur di sekitar area wajah hingga sulit dikenali.

Belakangan, berdasarkan informasi yang dihimpun menyebutkan, korban diketahui adalah pegawai negeri sipil (PNS) BPN Kota Mojokerto. Hanya saja, dugaan awal kematian korban karena kecelakaan tunggal dinilai cukup janggal.

Janggalnya dugaan penyebab kematian Ngadani muncul dari hasil olah TKP petugas Satlantas Polres Mojokerto Kota. Sampai saat ini, petugas belum menemukan cukup bukti yang menguatkan korban tewas karena kecelakaan.

Sekilas, baik motor maupun helm yang dikenakan korban juga belum ditemukan ada tanda-tanda goresan bekas kecelakaan.

“Belum bisa dipastikan, apakah korban laka lantas atau tidak. Kami masih melakukan lidik bersama satreskrim,” terang Kasatlantas Polresta Mojokerto, AKP Edwin Nathanael.

Selain melakukan olah TKP, petugas kepolisian juga melakukan otopsi terhadap jasad Ngadani yang telah dievakuasi ke RSUD RA Basuni, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.

Terpisah, Kanitreskrim Polsek Jetis, AKP Amat saat dikonfirmasi juga masih belum bisa menyampaikan secara gamblang penyebab kematian Ngadani. Hal itu dikarenakan pihaknya masih menunggu hasil otopsi jasad Ngadani. “Sampai saat ini belum ada kejelasan penyebab meninggalnya korban,” tuturnya.

Lanjutnya, Polres Mojokerto Kota berencana akan mendatangkan tim Puslabfor Polda Jatim untuk mengetahui tanda-tanda penyebab kematian korban. “Besok, kemungkinan kita terjunkan tim labfor untuk secepatnya mengidentifikasi jasad korban,” tambahnya.

Penemuan jasad Ngadani tersebut, kini menghadirkan teka-teki baru bagi petugas kepolisian di jajaran Polres Mojokerto Kota. Petugas hingga saat ini berupaya secepatnya mengungkap penyebab kematian Ngadani.