FaktualNews.co

Tergiur Investasi Sembako Murah, Warga Sumenep Kena Tipu Hingga Rp 2 Miliar

Kriminal     Dibaca : 1058 kali Penulis:
Tergiur Investasi Sembako Murah, Warga Sumenep Kena Tipu Hingga Rp 2 Miliar
FaktualNews.co/Supanjie/
Korban investasi bodong di Sumenep.

SUMENEP, FaktualNews.co – NW (28), warga Desa Pandian, Kecamatan Kota, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, diduga menipu para tetangganya dengan kedok investasi sembako.

Tidak tanggung-tanggung, berdasar pengakuan sejumlah korban, nilai yang kini dibawa kabur pelaku mencapai Rp 2 miliar. Wiwik salah satu korban menuturkan, penipuan berawal dari tawaran pelaku terhadap sejumlah korbannya dengan cara menawarkan sembako jenis beras dan minyak goreng.

Karena nilai harga yang ditawarkan jauh di bawah harga pasaran, membuat sejumlah korbanya tertarik untuk bisa investasi dengan cara memberikan sejumlah uang terhadap NW. Awalnya, dirinya hanya tertarik bergabung dalam investasi tersebut untuk kepentingan sendiri atau untuk dimakan dengan keluarganya, bukan untuk diperjualbelikan.

Tapi belakangan dirinya juga tertarik untuk bisa diuangkan atau dijual belikan sebagai penghasilan tambahan. Apalagi Wiwik juga seorang pedagang. Sehingga ia berfikiran tak ada salahnya untuk memutar kembali hasil investasi itu.

“Setelah saya perhatikan perbedaan harganya sangat jauh beda dengan yang di pasaran, akhirnya saya coba beinvestasi juga,” terang Wiwik pada awak media, Jumat (5/1/2018).

Wiwik menjelaskan, mulanya investasi berjalan lancar selama kurang lebih dua bulan sejak November tahun lalu. Namun belakangan, sekitar awal Desember investasi mulai mandek, meski uang investasi sudah disetorkan, barang yang seharusnya ada malah tidak dikeluarkan.

“Pertamanya barang lancar sampai berapa kali, sehingga saya pun menambah uang menjadi Rp 26 juta, tapi setelah ditunggu berapa hari, malah tidak ada kabar lagi,” bebernya.

Hingga akhirnya, dirinya bertemu dengan korban lain yang juga mengalami hal serupa. Sementara ini, para anggota merasa tertipu dan menganggap investasi yang dijalankan NW adalah bodong.

“Korbannya banyak, dari rekap beberapa teman dan tetangga, nilai uang yang dibawa kabu pelaku mencapai Rp 2 miliar,” tukasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Z Arivin