Oknum PHL Jadi Calo Pengurusan SIM, Warga Gresik Bereaksi Lewat Medsos
GRESIK, FaktualNews.co – Dugaan adanya praktik percaloan yang terjadi di Satpas SIM Polres Gresik, Jawa Timur, menjadi perbincangan hangat di kalangan warganet. Salah seorang Pekerja Harian Lepas (PHL) di lingkungan Satlantas Polres Gresik diduga menjadi calo dalam pengurusan SIM.
Terungkapnya dugaan praktik percaloan ini berawal dari unggahan salah seorang warganet bernama Teguh Setiawan di sebuah grup facebook Gresik Sumpek, pada Minggu (07/01) kemarin. Dia pun menulis status ‘Onok seng ero jenenge wong seng ngewangi Pak Jailani praktik sim (Ada yang tahu namanya orang yang membantu Pak Jailani praktik sim.red).
Unggahan status tersebut rupanya langsung direspon oleh para warganet dengan 133 komentar dan 126 like. Dari situ, ada salah seorang netizen yang menyebut nama dari salah satu oknum yang diketahui bekerja di lingkungan Satlantas Polres Gresik. “Pak Ran…” demikian tulis akun facebook Bondet Larat saat mengomentari status ini.
Dia mengaku sudah membayar Rp 350 ribu untuk bisa diloloskan dalam praktik uji sim. Namun kenyataannya, janji itu tidak kunjung terkabul. Dia akhirnya meminta uangnya kembali dan hanya dikembalikan Rp 300 ribu oleh Pak Ran. “Piro bro… 350 ta…???. Aq mbalik 300 lur duwek e tak saut ae…
Sementara, ada salah seorang netizen lain bernama Budi Bei yang mengaku telah membayar Rp 400 ribu kepada oknum dimaksud. “Q ngurus sim ket 6/3 2017 sampek saiki duit gk beres2 wes diuntal 400ewu. Ben dijaluk dijaluk jare kurang iki iku *s* wong iku. Ati2 lur karo wong iku” tulis Budi Bei dalam salah satu komentarnya.
Menanggapi keluhan warganet, Kanit Regident Satlantas Polres Gresik, Iptu Engkos Sarkosi mengatakan, pihaknya langsung menyelidiki kebenaran informasi tersebut. “Sebagai langkah awal sudah dilakukan pemberhentian sementara kepada oknum yang bersangkutan hingga penyelidikan selesai, apabila terbukti kita akan mengambil tindakan tegas untuk memberhentikan selamanya. ini sebagai bentuk komitmen pelayanan prima Satlantas Polres Gresik,” tuturnya, Senin (8/1/2017).
Iptu Engkos Sarkosi menambahkan, pemberlakuan one gate system yang digagas Kasatlantas AKP.Wikha Ardilestanto SH SIK, progam ini membuktikan keseriusan Satlantas Polres Gresik membasmi calo. Sistem pelayanan publik ini sangat ketat dan transparan, sehingga tidak dimungkinkan pihak manapun menembus sistem yang diterapkan. “Walaupun orang dalam tidak bisa membantu proses pengurusan SIM di luar prosedur, hanya pemohon SIM dan yang berkepentingan yang bisa masuk,” tambahnya.
Dia menegaskan, pihaknya tetap berkomitmen melakukan bersih-bersih di area pelayanan publik baik di Samsat maupun Satpas SIM. Hal ini terkait predikat Zona Integritas WBK (Wilayah Bebas Korupsi) dan WBBM (Wilayah Birokrasi Bersih Melayani) yang telah diraih oleh Polres Gresik.
“Saya berterima kasih atas masukan dari netizen untuk mendukung upaya bersih-bersih di lingkungan pelayanan kami,” pungkas Iptu Engkos Sarkosi.