Redam Isu Perpecahan, Gus Syaf Safari ke PAC PDIP se-Jombang
JOMBANG, FaktualNews.co – Calon Bupati Jombang yang diusung partai PDIP dan HANURA, Kompes Pol Purn. Syafiin, punya strategi khusus untuk menetralisir konflik di internal PDIP Kabupaten Jombang, Jawa Timur.
Menurut Syafiin, strategi utama yang akan dilakukannya untuk meredam isu perpecahan di tubuh PDIP Jombang yakni dengan mendatangi Pengurus Anak Cabang (PAC) di 21 Kecamatan yang ada di Jombang satu persatu.
Strategi ini diyakininya bisa mengambil hati para kader yang masih ragu dengan niatnya maju bersama Chairul Anam pada Pilbup Jombang 2018. Apalagi ia sudah berkomitmen menyerahkan dan mewakafkan dirinya untuk PDIP.
“Habis ini saya akan keliling ke PAC PDIP satu persatu, mungkin mulai Senin (15/1/2018). Hari ini saya baru pulang dari tes kesehatan di Surabaya dan langsung menghadiri nikahan anaknya teman,” jelasnya, Sabtu (13/1/2018).
Cabub yang akrab disapa Gus Syaf ini menuturkan, semua permasalahan bisa diselesaikan dengan komunikasi yang baik dan pendekatan persuasif. Setiap kader PDIP punya tanggungjawab membesarkan partai. Oleh karenanya, semua kader harus bekerja sama memperjuangkan ideologi partai dan instruksi DPP PDIP.
“Strategi lain untuk kekompakan tim yaitu mengumpulkan semua kader partai dan menyamakan persepsi dan tujuan. Masalah amanat instruksi DPP sudah diatur oleh ADRT partai,” tambahnya.
Ditanya terkait tim pemenang, Gus Syaf menjelaskan untuk sementara ketua tim pemenang dan kampanye dipegang oleh Ketua DPC PDIP, Marsaid. Sedangkan tagline yang dipilih yaitu Bersama Jombang Sejahtera.
“Kita komitmen mewujudkan Jombang adil, makmur dan sejahtera untuk semua. Ini sesuai dengan semangat yang diperjuangkan oleh Bung Karno dulu,” tandasnya.
Selain itu, dalam waktu dekat timnya juga akan mulai bekerja membuat banner, bendera, kaos, pemilihan posko pemenangan dan kordinator tim pemenang pada tingkat kecamatan, desa dan sampai ke RT.
“Tadi saya ketemu sama teman-teman dan masyarakat Jombang. Mereka ingin perubahan dan pemimpin baru yang terbuka masalah pengelolaan keuangannya,” pungkas Gus Syaf.