Analisa Medis Soal Tewasnya Tiga Bocah di Jombang yang Bunuh Diri Bersama Ibunya
JOMBANG, FaktualNews.co – Kasus bunuh diri satu keluarga yang menewaskan tiga anak dan membuat ibunya kritis, di Desa Karobelah, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang, Jawa Timur masih menjadi misteri.
Kendati pihak kepolisian menyatakan, ketiga anak itu tewas akibat kehabisan nafas. Namun, hingga kini pihak kepolisian belum dapat memastikan penyebab kematian tiga bocah itu lantaran racun serangga yang ditenggak ketiganya atau ada faktor lain.
Salah seorang dokter di Kabupaten Jombang, Heri Wibowo mengatakan, hasil otopsi yang dilakukan tim medis memang menunjukkan ketiga korban mati karena kehabisan nafas. Akan tetapi, faktor utama penyebat tewasnya tiga bocah tak berdosa itu masih harus ditelusuri lebih jauh.
“Memang itu perlu pengkajian dan penelusuran lebih lanjut. Karena untuk mengetahui apakah korban tewas akibat racun atau bukan, diperlukan penyelidikan medis yang memang benar-benar sesuai,” katanya saat dihubungi FaktualNews.co, Selasa (16/1/2018).
Dokter yang pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Jombang ini menuturkan, dari kaca mata medis, memang penyebaran racun dalam tubuh mampu membuat seseorang kehabisan nafas. Akan tetapi hal itu membutuhkan proses yang cukup panjang.
“Kalau racun sudah masuk ke seluruh sel, maka bisa memutus oksigen. Dengan demikian, korban akan kehabisan oksigen kemudian meninggal. Prosesnya lumayan lama, tapi juga tergantung dosis racun yang masuk. Semakin besar, maka semakin cepat,” tuturnya.
Untuk mengetahui hal itu, maka diperlukan beberapa tindakan medis yang cukup mendalam guna mengetahui penyebab pasti kematian korban. Salah satunya mengecek kondisi lambung dan ginjal ketiga bocah tersebut.
“Dari itu bisa juga diketahui penyebabnya. Jika di lambung terdapat kandungan racun, atau kemudian di ginjal ditemukan kandungan racun yang cukup dan sesuai dengan kandungan racun serangga yang ditelan, kemungkinan besar ketiganya meninggal karena racun,” jelasnya sembari menyampaikan hal sebaliknya.
Namun jika tidak, lanjut dokter Heri, harus ada observasi lebih lanjut. Karena berbagai faktor masih berpeluang terjadi.
“Misalnya, korban terlebih dahulu meninggal karena kehabisan nafas baru kemudian diberi racun serangga. Disitu pihak kepolisian bisa mengetahuinya,” jelasnya.
Selain itu juga dilihat ada tanda-tanda luar misalnya bekas cekikan, ataukah adanya kemungkinan menggunakan cara lain, yakni dengan dibekap hingga kehabisan nafas dan meninggal dunia.
“Yang disampaikan pihak kepolisian baru hasil sementara. Sepertinya nanti ada kejelasan yang menjadi penyebab kematian korban,” tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, warga Dusun Sambilanang, Desa Karobelah, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, digegerkan dengan penemuan jenazah tiga anak kecil di dalam kamar mandi.
Ketiganya ditemukan tak bernyawa bersama ibunya, Evi yang ditemukan dalam kondisi kritis. Disamping jenazah korban ditemukan baygon.
Kasatreskrim Polres Jombang, Jawa Timur, AKP Gatot Setyo Budi menjelaskan, hasil otopsi dari tim medis menunjukkan ketiga bocah yang ditemukan tewas di dalam kamar mandi akibat kehabisan nafas.
Dugaan kehabisan nafas, sebagaimana dikatakan Gatot, bisa dilihat dari kuku-kuku korban yang membiru. Meski demikian, dia belum berani memastikan penyebab kehabisan nafas tersebut karena racun, tenggelam atau tersumbatnya salur pernafasan.