Puluhan Ekor Ayam Mati Mendadak, Warga Mojokerto Khawatir Wabah Flu Burung
MOJOKERTO, FaktualNews.co – Puluhan ekor ayam kampung peliharaan warga Kota Mojokerto tiba-tiba mati secara mendadak. Hingga saat ini, penyebab kematian ayam dalam jumlah besar itu masih menjadi teka-teki di tengah masyarakat Kota Mojokerto, Jawa Timur.
Hal tersebut kali ini terjadi di Lingkungan Gununganyar, Kelurahan Gunung Gedangan, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto, Jawa Timur. Ayam-ayam milik warga itu mulai mati mendadak sejak Sabtu, 6 Januari 2018 lalu.
Setiap hari, sekitar empat hingga lima ekor ayam milik warga tiba-tiba mati. Hingga Selasa (23/1/2018), ayam milik warga yang mati rata-rata mencapai angka 15 ekor ayam kampung.
“Ayam-ayam yang mati ini usianya mulai dari anakan ayam hingga ayam usia dewasa,” kata Kariman (59), warga Lingkungan Gununganyar, Kelurahan Gunung Gedangan, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto.
Sementara itu, Ketua RT 4, Lingkungan Gununganyar, Joko Sutrisno menambahkan, sedikitnya ada lima warga yang ayamnya tiba-tiba mati mendadak. “Hingga hari ini, sudah ada lebih dari 20 ekor ayam yang mati. Malamnya itu kondisi ayam masih sehat, namun saat dicek pagi harinya, ayam-ayam itu sudah mati,” tambahnya.
Joko menjelaskan, bangkai ayam yang mati kondisinya membiru dan mengeluarkan cairan berbau tak sedap dari mulut ayam. Dengan kondisi itu, warga khawatir kematian ayam ini akibat serangan virus berbahaya dan bisa menular kepada manusia.
Menindaklanjuti hal tersebut, petugas dari Dinas Kesehatan maupun Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Mojokerto telah datang untuk melakukan pengecekan dan sudah memeriksa ayam serta menyemprot kandang ayam warga dengan obat. Namun, hingga saat ini kasus kematian ayam kampung secara misterius masih terjadi.
Terpisah, Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Mojokerto, Sri Wahyuni menyampaikan, sampai saat ini penyebab kematian puluhan ayam kampung milik warga itu masih misterius.
Saat ini, pihaknya masih fokus untuk mengantisipasi kemungkinan penularan penyakit dari unggas ke manusia. Dua hari lalu, didapati dua orang warga Lingkungan Gununganyar yang tinggal di dekat kandang ayam yang mati itu menderita batuk, flu dan demam.
Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, pihaknya sudah mengarahkan warga untuk berobat ke puskesmas terdekat serta meminta puskesmas terdekat untuk memantau kondisi pasien tersebut.
“Warga Lingkungan Gununganyar kami imbau untuk waspada. Warga harus melakukan langkah-langkah pencegahan dengan cara rutin membersihkan kandang ayam menggunakan deterjen dan memakai masker saat berinteraksi dengan ayam. Kami juga minta warga agar segera membakar bangkai ayam yang sudah mati,” tuturnya.