Istri Bupati Maju Pilkada Bojonegoro, Kang Yoto: Bukan Politik Dinasti
BOJONEGORO, FaktualNews.co – Mahfudhoh, istri Bupati Bojonegoro, Suyoto maju sebagai bakal calon bupati di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bojonegoro pada 27 Juni 2018 mendatang. Langkah Mahfudhoh ini mendapat dukungan penuh dari suaminya tersebut.
Bupati Bojonegoro dua periode ini mengungkapkan bahwa istrinya mampu meneruskan perjuangannya. “Karena saya berkeyakinan Bu Yoto bisa meneruskan perjuangan saya, dan saya juga tidak ingin menjadi penonton di Pilkada nanti,” kata Suyoto, kepada awak media di Bojonegoro.
Saat disinggung apakah dirinya takut kehilangan kekuasaan, Kang Yoto sapaan akrabnya tidak memungkiri hal itu. Akan tetapi, kekuasaan itu untuk mencintai rakyat, bukan untuk keluarganya.
“Iya, saya menginginkan itu (kekuasaan). Tetapi, kekuasaan untuk mencintai rakyat Bojonegoro. Bukan untuk keluarga ataupun dinasti politik,” tegasnya.
Kang Yoto menampik anggapan politik dinasti yang muncul ditengah masyarakat pasca pencalonan istrinya.
Menurut dia, politik dinasti ini sudah banyak dilakukan di berbagai negara, termasuk salah satunya di Amerika Serikat yang dianggap sebagai champion demokrasi.
“Dinasti politik itu cocok jika itu otoriter di alam demokrasi. Dinasti akan menjadi jelek jika menjadi alat untuk kolusi, korupsi, dan nepotisme. Nepotis ini bisa mengajak siapapun, bukan hanya keluarga,” jelasnya.
Mahfudhoh Suyoto mendapat rekomendasi dari Partai Nasional Demokrat (NasDem).
Mahfudhoh akan dipasangkan dengan Kuswiyanto dari PAN. Pasangan tersebut diharapkan bisa menjalankan cita-cita besar Partai NasDem di Bojonegoro, yakni restorasi Indonesia untuk Gerakan Perubahan.
