Pilbup Jombang 2018: KPU Resmi Tetapkan Tiga Pasangan Calon
JOMBANG, FaktualNews.co – Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Pilbup) Jombang pada 27 Juni 2018, dipastikan diikuti oleh tiga pasangan calon kepala daerah.
Penetapan pasangan calon kepala daerah peserta Pilkada Jombang 2018 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jombang pada Senin (12/2/2018).
Ketiga pasangan yang ditetapkan, yakni pasangan Nyono Suharli Wihandoko – Subaidi Muchtar, pasangan Hj Mundjidah Wahab – Sumrambah dan pasangan Syafi’in – Chairul Anam.
Anggota KPU Jombang, Dja’far mengungkapkan, ketiga pasangan yang ditetapkan tersebut telah memenuhi syarat yang ditentukan. Sejauh ini tidak paslon yang mundur maupun digugurkan oleh KPU.
“KPU Jombang menetapkan tiga paslon sebagai peserta Pilbup 2018. Tidak ada calon yang digugurkan, ini berdasarkan PKPU nomor 78 bahwa calon bisa dibatalkan bila berhalangan tetap seperti sakit kronis dan meninggal dunia. Kemudian terjerat kasus hukum dengan keputusan pengadilan,” katanya, Senin (12/2/2018).
Selanjutnya, KPU akan melakukan penarikan nomor urut peserta Pemilihan Bupati Jombang pada Selasa (13/2/2018) besok. Pada kegiatan ini, semua paslon diminta hadir untuk mengambil nomor urut.
Namun, beber Dja’far, bagi yang berhalangan seperti calon Bupati Nyono Suharli Wihandoko, KPU meminta surat mandat yang bertanda tangan langsung.
“KPU sudah memberitahu kepada semua paslon terkait agenda besok yaitu pengambilan nomor urut. Kita masih terus berkomunikasi dengan semua paslon agar bisa hadir. Bila tidak bisa ya diwakilkan dengan surat mandat,” ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris DPD Partai Golkar Surachmad mengatakan, partainya masih berusaha melobi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) agar Nyono Suharli Wihandoko bisa hadir pada beberapa acara penting selama tahapan Pilkada Jombang.
Namun bila opsi itu gagal, DPD partai Golkar Jombang sudah menyiapkan Tjaturina Yuliastuti sebagai icon baru pengganti Nyono.
Menurut Surachmad, perempuan yang juga istri Nyono Suharli Wihandoko tersebut dinilai layak menjadi pengganti sosok Nyono dalam kegiatan kampanye.
Tjatur, bebernya, akan beradu strategi dengan Mundjidah untuk merebut hati pemilih terutama kaum hawa. Keaktifan Tjatur pada kegiatan keperempunan terutama PKK Kabupaten Jombang dinilai pantas melawan paslon lain.
“Pengambilan nomor jika calon bupati kita tidak diizinkan, maka akan diwakilkan kepada Ketua DPD Partai Golkar Jombang, Tjaturina. Ketua DPD akan kita jadikan icon baru mewakili calon bupati dalam kegiatan kampanye dan bertemu pendukung,” kata Surachmad.
“Surat mandat sudah kita ajukan ke Jakarta. Sekarang tim yang berangkat belum kembali ke Jombang. Bahkan DPD Partai Golkar berusaha mendatangkan Pak Nyono dalam kegiatan penting,” beber Rahmad.