Ribuan Warga Jombang Dihantui Ancaman Bencana Banjir
JOMBANG, FaktualNews.co – Ancaman bencana banjir masih menghantui warga yang tinggal di Desa Kademangan, Kecamatan Mojoagung maupun warga Desa Blimbing, Kecamatan Gudo, Jombang, Jawa Timur. Pasalnya, belum ada solusi dari pemerintah setempat untuk menanggulangi banjir tahunan tersebut.
Pemerintah hanya melakukan penanggulangan bencana banjir yang sifatnya insidental ketika banjir melanda.
“Banjir selalu terjadi saat hujan deras turun, warga selalu khawatir jika sewaktu-waktu terjadi banjir. Tidur pun jadi tidak nyenyak,” kata warga Desa Blimbing, Slamet (63), kepada FaktualNews.co, Kamis (22/2/2018).
Menurutnya, Desa Blimbing, Kecamatan Gudo selalu menjadi langganan banjir dari luapan air sungai setempat, jika turun hujan lebat.
“Disini (Blimbing) sudah menjadi langganan banjir sejak dulu. Bahkan dua tahun lalu cukup parah air sampai 2 meter, kalau saat ini sekitar 60 cm,” tutur pria berambut putih ini.
Slamet menambahkan, meski daerahnya selalu menjadi langganan banjir namun, belum ada langkah-langkah dari pemerintah daerah Jombang untuk melakukan pencegahan sebelum musim hujan tiba.
Sementara di Desa Kademangan, ketinggian air di jalan bahkan mencapai 2 meter. Sejumlah warga pun langsung mengamankan barang-barang berharganya. Bahkan ada beberapa yang memilih mengungsi ke tempat saudara.
Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jombang, Jawa Timur, menyebutkan setidaknya terdapat 9 Kecamatan yang diterjang banjir sejak dinihari hingga Kamis (22/2/2018) pagi.
Kecamatan tersebut, sebut Gunadi, yakni Bareng, Mojowarno, Ngoro, Gudo, Mojoagung, Sumobito, Jombang, Diwek, dan Peterongan.