Hanya Karena Alasan Ini, Pelaku Sodomi 4 Bocah di Malang
MALANG, FaktualNews.co – Pelaku sodomi terhadap empat siswa SD, FIP (16) warga Desa Gandungsari, Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang, resmi ditetapkan sebagai tersangka.
Keempat korban yakni, RR (8), MAP (9), MFA (8) dan RD (10) yang semuanya merupakan warga Desa Gadungsari, Kecamatan Tirtoyudo.
Penetapan FIP sebagai tersangka ini setelah dilakukan pemeriksaan hingga Rabu (7/3/2018) sekira pukul 02.00 WIB.
Kapolres Malang AKBP Yade Setiawan Ujung, mengatakan dari keterangan pelaku, nekat melakukan sodomi terhadap empat orang anak di bawah umur karena tidak diajak main.
“Korban dimasukkan kamar satu-satu dan disodomi oleh pelaku,” jelasnya, kepada awak media, Rabu (7/3/2018).
Selesai disodomi, korban ada yang diancam akan ditampar jika memberitahu orang lain. Korban juga diiming-imingi akan diajak main play station jika mau disodomi.
Pelaku lanjut Ujung, dicap sebagai anak nakal dan tidak diajak bermain oleh para korban. Sehingga melakukan perbuatan sodomi.
“Tersangka akan di jerat pasal 82 junto 76 e UU nomer 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak. Ancaman hukumannya 15 tahun penjara,” pungkas Kapolres.
Diberitakan sebelumnya, seorang anak di bawah umur berinisial FIP (16) warga Desa Gandungsari, Kecamatan Tirtoyudo diamankan polisi, lantaran diduga telah menyodomi empat bocah laki-laki.
Keempat korban yakni, RR (8), MAP (9), MFA (8) dan RD (10) yang semuanya merupakan warga Desa Gadungsari, Kecamatan Tirtoyudo.
“FIP sudah kita amankan kemarin Selasa (6/3/2018) sore, diduga telah melakukan sodomi terhadap empat anak-anak,” jelas Kapolsek Tirtoyudo AKP Suyoto, kepada awak media di Malang, Rabu (7/3/2018).
Karena terduga pelaku masih di bawah umur, lanjutnya kasus itu kemudian dilimpahkan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (UPPA) Polres Malang.
“Kasusnya sudah kami limpahkan ke UPPA untuk penyelidikan lebih lanjut,” katanya.
Suyoto, menuturkan ulah bejat FIP ini terjadi setahun lalu. Dan baru terbongkar pada dua hari lalu.
Terbongkarnya aksi bejat FIP ini berawal saat salah satu korban, RD mempraktikkan apa yang dilakukan FIP, kepada salah seorang tetangganya.
RD ini mencoba melakukan perbuatan sodomi seperti yang dilakukan FIP kepada dirinya pada tetangganya, namun ulahnya ketahuan ibu korban. Setelah ditanya RD mengaku hanya meniru FIP.
