Pilbup Jombang 2018
Kembangkan Industri Kecil, Syafi’in Minta Masukan Pengrajin Tahu
JOMBANG, FaktualNews.co – Calon Bupati Jombang, Jawa Timur, Syafi’in (Gus Syaf), berjanji akan mengembangkan industri kecil yang ada di kota santri bila nantinya terpilih jadi Bupati Jombang.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Gus Syaf saat mengunjungi sentra industri pembuatan tahu Di Desa Pucangsimo, Kecamatan Bandarkedungmulyo, Kabupaten Jombang, Jumat (9/3/2017).
Di lokasi pembuatan tahu ini, kontestan Pemilihan Bupati (Pilbup) Jombang 27 Juni 2018 mendatang ini menemui sejumlah pegawai dan pemilik pabrik tahu yang sedang mengola tahu.
Dalam kesempatan itu, Gus Syaf sempat ikut memotong tahu menjadi beberapa bagian dan siap dijual ke pasar. Disela-sela itu, Cabup yang diusung PDI Perjuangan, Partai Hanura, serta PKPI dan PBB ini juga berdialog untuk mendengarkan aspirasi dan masukan para pengrajin tahu.
“Tadi kita lihat pabrik tahu putih. Di Bandarkedungmulyo ini banyak industri kecil yang berkembang dimasyarakat. Karena selain tani, masyarakat disini kita lihat juga membuka industri kecil dan menengah,” ujarnya.
Gus Syaf menilai, jiwa wirausaha yang dimiliki warga Bandarkedungmulyo layak diapresiasi. Industri yang sudah berjalan dan mampu menopang perekonomian mikro ataupun makro tersebut, menurutnya, juga perlu untuk dikembangkan.
Menurut Cabup nomor urut 3 dalam Pilbup Jombang ini, pengembangan industri yang dimaksud adalah diberikan modal usaha dan pendampingan oleh Pemerintah Kabupaten Jombang lewat dinas-dinas terkait.
“Usaha seperti ini bisa membuat warga mandiri dan membuka lapangan pekerjaan baru. Namun, tadi saya lihat pabrik pembuatan tahu ini masih sangat sederhana sekali. Mulai dari tempat sampai peralatannya masih tradisional,” ujarnya.
Ditambahkan, pihaknya sudah punya gambaran khusus untuk membangun kecamatan Bandarkedungmulyo.”Bandarkedungmulyo ini punya banyak potensi untuk dikembangkan, ada tani dan usaha kecil menengah. Apalagi daerah ini berada dekat jalan nasional dan tol Kertosono-Surabaya. Ini kelebihan yang harus dikelola,” pungkas Gus Syaf.