Internasional

Pesawat Bangladesh Terbakar di Nepal, 49 Penumpang Tewas

KATHMANDU-NEPAL, FaktualNews.co – Sebuah pesawat penumpang dari sebuah maskapai penerbangan swasta Bangladesh, tergelincir dari landasan pacu dan terbakar di ibu kota Nepal Kathmandu.

Akibat insiden pada Senin (12/3/2018) tersebut, sedikitnya 49 penumpang tewas dan 22 lainnya terluka. Demikian, dilansir Anadolu Agency.

Juru bicara polisi, Manoj Neupane mengatakan, tim SAR sudah menemukan 40 mayat dalam pesawat. Sementara, 9 penumpang lainnya meninggal setelah dibawa ke rumah sakit di Kathmandu.

Neupane mengatakan, tim SAR sudah menghentikan pencarian di lokasi tersebut karena semua penumpang telah ditemukan. “Tapi kita akan bisa mengidentifikasi jenazah Selasa,” katanya.

Pesawat maskapai penerbangan AS-Bangla tiba di Kathmandu pada sore hari dari ibukota Bangladesh, Dhaka.

Ada 67 penumpang dan empat awak kapal. Menurut laporan media lokal, 33 orang penumpang diantaranya adalah warga Nepal. Foto-foto dari tempat kejadian menunjukkan reruntuhan pesawat di lapangan pinggir bandara. Asap terlihat membumbung dari bandara.

Petugas pemadam kebakaran dan ambulans bergegas ke pesawat untuk menyelamatkan penumpang yang terjebak segera setelah kejadian tersebut, yang terjadi di ujung timur bandara setelah pesawat tersebut melampaui landasan pacu.

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina, yang berada di Singapura dalam kunjungan resmi empat hari, mengungkapkan dukacita atas insiden tersebut, kata Ihsanul Karim, sekretaris pers perdana menteri tersebut kepada kantor berita negara Bangladesh Sagbad Sangstha (BSS).

Karim mengatakan bahwa perdana menteri berdoa untuk mereka yang meninggal dan menyampaikan simpati mendalam kepada anggota keluarga mereka.

Dia juga berharap pemulihan dini dari yang terluka, tambahnya.

Kecelakaan Senin merupakan salah satu kecelakaan terburuk yang melanda negara bagian Himalaya yang rawan kecelakaan udara.

Pada bulan Februari 2016 lalu, setidaknya 23 orang tewas saat sebuah pesawat kecil jatuh di lereng gunung di Nepal barat. Dua hari kemudian, dua pilot pesawat lain tewas dalam sebuah kecelakaan.

Buruknya catatan keselamatan udara di Nepal dikarenakan medan pegunungan yang sulit dan kurangnya perawatan pesawat terbang.