Ilustrasi
SURABAYA, FaktualNews.co – Ditreskrimsus Polda Jatim masih melakukan pengumpulan barang bukti terkait penyelidikan raibnya uang nasabah Bank Mandiri di Surabaya.
“Barang buktinya, ada CCTV dan alat skimming,” singkat Waditreskrimsus Polda Jawa Timur AKBP Arman Asmara, Selasa (20/3/2018).
Sedangkan untuk tersangka skimming, mantan Kapolres Probolinggo tersebut enggan menjelaskan lebih jauh.
“Baru kita kumpulkan barang buktinya, SK belum turun. Pasti akan kita kejar tersangkanya,” lanjut Arman.
Ia kemudian berjanji akan segera menyampaikan ke hadapan awak media apabila kasus sudah berhasil diungkap.
“Nanti setelah kita ungkap, akan kita jelaskan semuanya,” tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, ratusan nasabah Bank Mandiri mendatangi kantor pelayanan Bank Mandiri cabang Graha Pena Surabaya pada, Senin (19/3/2018) kemarin, setelah mereka mengaku menerima pesan yang menyatakan telah melakukan transaksi, padahal mereka tidak melakukannya.
Pihak Bank pun mengambil langkah pembekuan rekening mereka, dan berjanji akan mengganti setiap dana nasabah yang raib.
Diketahui, skimming adalah aktivitas yang berkaitan dengan upaya untuk mencuri data dari pita magnetik kartu ATM atau debit secara ilegal, sehingga pelaku memiliki kendali atas rekening korban. Biasanya modus ini dilakukan dengan memasang alat kecil di lubang masuk kartu.
