Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera.
JOMBANG, FaktualNews.co – Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur, merilis hasil Operasi Keselamatan Semeru 2018 yang digelar pada 5 – 25 Maret 2018 di seluruh wilayah di Jatim.
Berdasarkan catatan Polda Jatim, kasus kecelakaan lalu lintas (laka lantas) dengan jumlah tertinggi terjadi di wilayah Polres Tuban. Di Tuban, tercatat adanya laka lantas sebanyak 67 kejadian.
Pada posisi kedua, ada Polres Jember dengan 66 kejadian, sementara pada peringkat ketiga, di wilayah Polres Lamongan dengan total 60 kejadian.
“Polrestabes Surabaya ada 58 kejadian, dan peringkat ke lima terjadi di wilayah Polres Jombang sebanyak 56 kejadian,” ungkap Kabidhumas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera, dalam rilis tertulis yang diterima FaktualNews.co, Senin (26/3/2018).
Ditambahkan, untuk fatalitas kecelakaan, Polres Jember menduduki peringkat pertama dengan korban meninggal sebanyak 12 orang, Polres Banyuwangi 11 orang dan Polrestabes Surabaya 9 orang.
Meski turun, Barung menilai Laka Lantas yang terjadi di wilayahnya masih tergolong tinggi. Hal tersebut dipengaruhi beberapa faktor.
“Pertama faktornya karena banyaknya kendaraan saat sekarang, yang kedua karena banyaknya ruas jalan dan ketiga karena tingginya pelanggaran lalu lintas,” pungkasnya.
Operasi keselamatan lalu lintas merupakan giat kelalu lintasan yang digelar secara serentak diseluruh Indonesia sejak tanggal 5 hingga 25 maret 2018 kemarin.
Secara umum, Polda Jawa Timur menyebut adanya penurunan kasus kecelakaan lalu lintas (Laka Lantas) sepanjang pelaksanaan Operasi Keselamatan Semeru 2018.
Dalam operasi yang sama pada tahun 2017 lalu, tercatat sebanyak 1.118 kejadian Laka Lantas. Sedangkan pada tahun 2018 ini, jumlah kasus laka lantas tercatat sebanyak 1.083.
