Siapkan Alat Khusus, Polda Jatim Buru Penyebar Berita Hoax
SURABAYA, FaktualNews.co – Ujaran kebencian serta berita bohong alias hoax sangat membahayakan kehidupan berbangsa dan bernegara. Jajaran Humas Polri khususnya Polda Jatim pun diminta menjadi corong penyampaian kebenaran informasi kepada masyarakat.
“Diharapkan masyarakat agar lebih melek, lebih mengetahui tentang informasi-informasi mana yang patut diterima dan mana-mana informasi yang tidak boleh diikuti. Humas-humas diminta seperti itu,” jelas Wakapolda Brigjen Pol Drs Widodo Eko Prihastopo usai Rakernis Kehumasan di Mapolda Jatim, Kamis (29/3/2018).
Karena perannya yang sangat penting, kedepan satuan kerja humas diharapkan semakin besar di Polri. “Karena memiliki tanggung jawab yang besar, menjadi artikulator organisasi Polri kepada masyarakat,” lanjutnya.
Berbagai langkah juga telah dilakukan, salah satu dengan cara menutup situs maupun akun media sosial di internet yang dianggap sebagai dalang penyebaran berita bohong serta ujaran kebencian.
“Cukup besar (yang ditutup), saya tidak bisa menjelaskan dengan angka. Tapi cukup besar,” tegasnya.
Sehingga ada trend penurunan peristiwa ujaran kebencian dan hoax yang terjadi di masyarakat. “Karena mungkin pengganggu-pengganggu dalam tanda petik melalui media sosial itu juga sudah mengetahui bahwa kita punya alat-alat instrumen cyber troops,” katanya.
Alat khusus bernama cyber troops yang dimiliki Polri disebutnya bisa melacak dan mentrace kegiatan-kegiatan masyarakat yang kontraproduktif. Alat tersebut juga dikatakannya sudah dimiliki seluruh Polda se Indonesia.
“Jadi Polri sekarang tidak hanya patroli secara nyata, melainkan juga patroli di dunia maya,” pungkasnya.
