Jadi Tersangka Kasus Narkoba, Pelajar SMK di Mojokerto Tetap Bisa Ikut UNBK
MOJOKERTO, FaktualNews.co – Cabang Dinas Pendidikan (Dispendik) Provinsi Wilayah Kabupaten dan Kota Mojokerto, memastikan status tersangka yang menjerat DN (19), tidak menghalangi keikutsertaannya dalam pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).
Selama mengikuti ujian, DN yang merupakan pelajar kelas XII SMK di Kota Mojokerto ini rencananya akan mendapat pengawalan petugas selama pelaksanaan ujian. DA harus pulang dan pergi dari tahanan.
Kepala Cabang Dispendik Provinsi Wilayah Kabupaten dan Kota Mojokerto Mariyono mengungkapkan, hingga Jumat (30/3/2018), pihaknya mengaku belum mendapatkan keterangan resmi terkait tertangkapnya salah satu siswa SMK sekaligus peserta UNBK 2018 itu dari pihak kepolisian.
“Hingga sampai saat ini, kami tahu info itu dari rekan-rekan wartawan. Kami akan melakukan koordinasi dengan pihak terkait, kami pastikan haknya yang bersangkutan (tersangka DA, Red) untuk mengikuti ujian nasional jangan sampai terabaikan,” terangnya.
Untuk itu, pihaknya masih menunggu konfirmasi resmi dari Polres Mojokerto. Terlepas dari itu, kata Mariyono, pihaknya telah mempersiapkan prosedur untuk pelaksanaan UNBK.
Menurutnya, tahun ini seluruh SMA dan SMK di Kabupaten/Kota Mojokerto telah menerapkan sistem computer based test (CBT).
“DA nanti tetap menggelar UNBK di sekolah asalnya. Sehingga tidak memungkinkan kalau (UNBK) dilaksanakan di Polres. Jadi tetap di sekolah, tapi pihak sekolah punya tanggung jawab untuk antar-jemput peserta,” tegasnya.
Selama pelaksanan UNBK yang dimulai Senin (2/4/2018) nanti, DA harus bolak-balik dari tahanan Polres Mojokerto ke sekolah asalnya.
Tak hanya itu, perlakuan berbeda juga akan diberlakukan kepada siswa asal Dusun Kaliputih, Desa Kebonagung, Kecamatan Puri ini harus mendapatkan pengawalan ketat dari petugas.
“Nanti didampingi pihak kepolisian. Selesai ujian akan diantar kembali kesana (tahanan, Red) dengan dikawal petugas,” kata mantan Kepala Cabang Dispendik Provinsi Wilayah Bangkalan ini.
Mariyono menambahkan, berdasarkan daftar nominasi tetap (DNT) ujian nasional 2018, pelaksanaan UNBK tahun ini bakal diikuti sebanyak 14.624 peserta. Terdiri atas 5.649 peserta dari jenjang SMA dan 8.975 siswa SMK negeri/swasta di Kabupaten dan Kota Mojokerto.
Sesuai jadwal, peserta SMK akan berlangsung mulai 2-5 April mendatang. Kemudian disusul SMA pada minggu berikutnya 9-12 April 2018. “UNBK dilaksanakan selama empat hari dengan empat mata pelajaran,” pungkasnya.