Ditinggal Dalam Kondisi Telanjang, Begini Kondisi Korban Pemerkosaan Semampir Surabaya
SURABAYA, FaktualNews.co – Korban pemerkosaan seorang gadis dibawah umur berinisial NH (16), yang ditemukan pingsan oleh warga di area pemakaman Sidotopo Semampir, Kota Surabaya pada Rabu (16/4/2018) lalu, kondisinya kini membaik.
“Kondisinya kini baikan, sudah bisa diajak ngomong. Kemarin hanya nangis dan nangis saja,” ujar Mrf, ayah korban, Senin (17/4/2018).
NH saat ini tengah dirawat di Pusat Pelayanan Terpadu (PPT) Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Polda Jawa Timur. Setelah ia menjadi korban pemerkosaan dan ditemukan dalam kondisi nyaris telanjang.
Sang ayah yang berdarah Madura ini kemudian menuturkan jika anak gadisnya itu berniat mencari pekerjaan di Surabaya. Setelah tidak bisa melanjutkan sekolah dan sementara tinggal bersama neneknya di Kota Pahlawan.
“Di sini (Surabaya) nginap dirumah mbahnya, di Pulosari dekat Markas Kodam (Wonokromo),” lanjutnya.
Dua bulan NH tinggal bersama sang nenek, setiap hari anak pertama dari empat bersaudara itu membantunya di warung berjualan soto. Namun kejanggalan mulai terjadi dalam perilaku NH.
“Sehari – hari dia bantu jualan soto, namun gara-gara mungkin dapat kenalan di hanphone, anak saya minta ngekos sendiri di daerah sidotopo. Keputusan anak saya ngekos sebenarnya saya tidak tahu, baru tahu setelah saya dihubungi neneknya malam sebelum kejadian,” imbuhnya.
Menurut Mrf, NH adalah anak yang baik, bersosialisasi seperti kebanyakan anak-anak yang lain di kampungnya. Tapi, kemungkinan akibat media sosial anak gadisnya itu berubah dan kenal dengan orang-orang yang kurang tepat.
“Seandainya saya lebih cepat datang mengunjungi anak saya, mungkin saya bisa menyelamatkannya karena saya datang satu hari sebelum kejadian dan belum sempat ketemu dengan dia,” sesalnya.
Dihimpun dari berbagai sumber, NH sebelum kejadian diajak bertemu dengan pemuda berinisial Y. Kemudian oleh pemuda itu, korban diajak ke sebuah diskotek. Di dalam diskotek, Y mengenalkan NH dengan dua rekannya yang lain berinisial A dan M. Dari diskotek, keempatnya menuju ke rumah Y untuk beristirahat.
Siangnya, Y mengajak NH membeli minuman keras dan meminumnya bersama korban disebuah pemakaman Sidotopo. Tak lama rekannya yang lain menyusul dan ikut pesta miras bersama hingga NH tak sadarkan diri. Kemudian warga mendapati NH dalam gulungan tikar dengan kondisi tubuh nyaris telanjang.