Bom Meledak di Surabaya, Daftar Sementara Identitas Korban Luka yang Beredar
SURABAYA, FaktualNews.co – Sekitar 22 orang menjadi korban dalam ledakan bom di tiga Gereja di Surabaya, Jawa Timur, Minggu (13/5/2018) pagi.
4 orang meninggal dunia 1 merupakan pelaku, sedangkan 1 lagi belum diketahui apakah pelaku atau jemaat.
Kemudian, 18 korban luka-luka, 2 adalah petugas kepolisian yang sedang melakukan pengamanan di gereja Ngagel Surabaya. Ke 18 korban luka-luka tersebut, sudah dilarikan se beberapa rumah sakit yang ada di Surabaya.
Informasi yang beredar di pesan instan WhatsApp Grup pada Minggu (13/5/2018), itu menyebutkan beberapa identitas korban luka serta meninggal.
Namun, hingga berita ini ditulis, belum ada statemen resmi dari pihak kepolisian terkait identitas korban dan pelaku bom bunuh diri.
Berikut identitas jemaat Gereja korban luka yang beredar di WhatsApp:
Data korban luka-luka :
1. Desponda, 20 thn. Alamat jl. Ngagel rejo 6 lebar 25
2. Teddy, 64 thn. Alamat. Medokan asri utara p.12
3. Wenny, 37 thn, alamat Barata Jaya 20 no. 21
4. Fransiska, alamat jl. Klampis anom gg. 17 no. 10
5. Evelin, 11 th, jl. Barata Jaya 21/26 Surabaya
6. Nathania, 8 th, Jl. Barata Jaya 21/ 20
7. Suminto, 57 th, semolowaru elok blok E no 15
8. Megasasi, 54 th, Gubeng kertajaya 9d no.52
9. Sidiq, kesamben pojok rejo
10. Mulyono, manyar tirtoyoso selatan 1/17
11. Junaidi, Anngota Polsek Gubeng
12. Dian tirawan, jl. Tirtoyoso selatan 1/17
13. Warsinto, jl. Klampis Anom 17/10
14. Ari setiawan, jl. Ngagel rejo 12
Korban MD :
1. Evan, 12 th, jl. Barata jaya 21/26
Ledakan bom bunuh diri di tiga Gereja itu terjadi dalam selisih waktu beberapa menit, mulai pukul 07.30 WIB pagi di Gereja Ngagel Surabaya, selanjutnya di Gereja jalan Diponegoro meledak sekitar pukul 07.35. WIB dan terakhir di Gereja Arjuno Surabaya 15 menit kemudian.
“Beri kesempatan kepada kami untuk melakukan olah TKP, nanti kita akan update per 30 menit,” kata Kabidhumas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera, kepada awak media, Minggu (13/5/2018).
“Beri kami waktu agar bisa memberi informasi utuh,” tegas dia kepada awak media.