Identitas 18 Orang yang Diamankan Densus 88, Diduga Terkait Bom Surabaya dan Sidoarjo
SURABAYA, FaktualNews.co – Pasca tragedi bom bunuh diri yang mengguncang ketenangan kota Surabaya selama dua hari berturut-turut. Petugas kepolisian bersama tim Densus 88 Mabes Polri bergerak cepat menyisir setiap rumah terduga teroris di beberapa kota di Jawa Timur.
Hingga kini, sedikitnya ada 18 orang yang diamankan. Dan tengah menjalani pemeriksaan intensif oleh petugas kepolisian.
“Data terduga teroris yang diamankan di Mako Detasemen Gegana sebanyak 18 orang. 14 orang di antaranya statusnya sebagai terduga teroris, tiga orang masih ditetapkan sebagai saksi dan satu orang anak balita,” jelas Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera, Rabu (16/5/2018).
Penangkapan dari 18 orang itu adalah hasil penggerebekan selama dua hari. Pertama dilakukan sejak Senin (14/5/2018), berhasil mengamankan tujuh orang. Sedangkan esoknya, hari Selasa (15/5/2018) tertangkap sebanyak 11 orang.
Berikut identitas para terduga teroris yang diamankan di Mako Detasemen Gegana Polda Jatim.
Penangkapan hari Senin, 14 Mei 2018 :
1. RAS (36), asal Jatirejo, Nganjuk. Karyawan Telkomsel di Graha Pena Surabaya. Ditangkap pada saat pulang kerja di depan Graha pena pada Senin, 14 Mei 2018 sekira pukul 16.00 WIB.
2. AM (29), penjual roti asal Kenjeran Surabaya. Ditangkap di jl. Sidotopo Lor Surabaya, saat mengirim roti pada Senin, 14 Mei 2018 sekira pukul 08.00 WIB.
3. MM (35). Tukang gambar di Showroom Surabaya. Ditangkap saat akan berangkat kerja di bawah Jembatan Suramadu Senin, 14 Mei 2018 pukul 08.30 WIB.
4. BA (29), asal Peterongan, Jombang. Ditangkap di rumah di wilayaj Kenjeran, Surabaya Senin, 14 Mei 2018 sekira pukul 12.30 WIB.
5. ASW (49), asal Kediri. Ditangkap di rumah kontrakan di Kabupaten Sidoarjo bersama IF pada Senin, 14 Mei 2018 sekira pukul 07.30 WIB.
6. Dm, istri AW (34) asal Kabupaten Nganjuk. Ditangkap bersama dengan AW, IF dan BRB di rumah kontrakan AW pada hari Senin, 14 Mei 2018 sekira pukul 07.30 WIB.
7. BRB (38), Tambun selatan, Kabupaten Bekasi. Ditangkap bersama dengan AW, IF dan Dm di rumah kontrakan AW pada Senin, 14 Mei 2018 sekira pukul 07.30 WIB.
8. AK (53), Pandaan, Kabupaten Pasuruan. Tukang service jam di Pasar Pandaan. Ditangkap pada saat pulang kerja dari pasar Pandaan di jl. Juanda, Kelurahan Jogosari, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan Selasa, 15 Mei 2018.
9. Krs alias Mas Abi (41), asal Karang Ploso, Malang. Ditangkap pada saat perjalanan di jl. Tenaga, Dusun Turirejo, Desa Kepuharjo, Kecamatan Karangploso, Malang Selasa, 15 Mei 2018 sekira pukul 08.30 WIB.
10. WMW (40) istri SA alias Abu Umar, asal Klojen, Malang. Ditangkap di rumah kontrakan perumahan Banjararum Asri blok BB no.9 RT 15/RW 11, Kec. Singosari, Malang Selasa, 15 Mei 2018 sekira pukul 03.00 Wib bersama dengan SA.
11. SCA (29), asal Purworejo, Pasuruan. Ditangkap pada saat keluar rumah di Pucang Indah Lestari IV Jl. Srikaya A-28 RT.8/RW.2 Kelurahan Kebonagung, Kecamatan Purworejo, Kabupaten Pasuruan Selasa, 15 Mei 2018
12. SA alias Abu Umar (36), diamankan di rumah kontrakan bersama dengan istrinya perumahan Banjararum Asri blok BB no.9 RT 15/RW 11, Singosari, Malang pada Selasa, 15 Mei 2018 sekira pukul 03.00 WIB.
13. EL (39), istri IZ dan 1 orang anak umur 1 tahun berinisial P. Diamankan saat penggeledahan di rumah IF Selasa, 15 Mei 2018 sekira pukul 19.30 WIB.
14. Sy (34), istri DS, asal Tandes, Surabaya.
Sementara tiga orang masih berstatus saksi :
1. Hr, kelahiran ojonegoro, 1979. Asal Kecamatan Ngusikan, Kabupaten Jombang. Pekerjaan Satpam di Osowilangun.
2. EM, kelahiran 1982, asal Mulyorejo baru, Surabaya. Karyawan delivery.
3. H.Soe, pemilik rumah kos di Kecamatan Tandes, Surabaya.
Sementara tiga orang yang berstatus saksi, diamankan petugas, karena saat dilakukan penangkapan terduga teroris atas nama Dedi Sulistiantono yang tewas tertembak hari Selasa (15/5/2018) malam di Manukon Kulon Surabaya, ketiganya berada di lokasi.