FaktualNews.co

Jombang Raih WTP Kelima, Sisa Prestasi Nyono Pasca Ditahan KPK

Birokrasi     Dibaca : 1428 kali Penulis:
Jombang Raih WTP Kelima, Sisa Prestasi Nyono Pasca Ditahan KPK
FaktualNews.co/Istimewa/
Bupati Jombang non aktif, Nyono Suharli Wihandoko (kanan) menjadi tahanan KPK.

JOMBANG, FaktualNews.co – Meski ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), karena tersandung dugaan kasus suap jual beli jabatan, Bupati Jombang non aktif, Nyono Suharli Wihandoko, masih bisa “mencatatkan” prestasi.

Penghargaan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) tahun anggaran 2017, kembali diraih Kabupaten Jombang untuk kelima kalinya secara berturut-turut.

Menurut Sekretaris DPD Partai Golkar Jombang Surahmad, predikat tertinggi atas penilaian oleh BPK yang kelima kalinya diterima Kabupaten Jombang tersebut, tidak lepas dari kepemimpinan Nyono.

“Yang jelas iya, kan itu penilaian berjalan di tahun 2017. Yang masa itu pemerintahan Jombang dipimpin Pak Nyono,” kata dia, kepada FaktualNews.co, Rabu (30/5/2018).

Surahmad, berharap masyarakat bisa melihat hasil pembangunan yang telah dicapai selama kepemimpinan Nyono Suharli Wihandoko. “Terutama pembangunan infrastruktur. Warga Jombang bisa melihatnya sendiri,” tuturnya.

Sumbangan prestasi besar telah ditorehkan Nyono Suharli Wihandoko selama jadi Bupati Jombang, Jawa Timur. Selama empat tahun kepemimpinannya, ada sekitar 61 penghargaan yang diraih Kabupaten Jombang.

Deretan penghargaan selama kepemimpinan Nyono, diawali dengan Penghargaan Samkarya Nugraha Parasamya Nugraha dari Pemerintah Pusat yang diterima pada 28 April 2014.

Penghargaan itu diberikan kepada Provinsi dan Kabupaten/Kota yang menunjukkan hasil karya tertinggi pelaksanaan Pembangunan Lima Tahun dalam rangka meningkatkan kesejahteraan seluruh rakyat.

Di tahun 2014, Kabupaten Jombang mendapat 6 penghargaan lainnya diantaranya, Wahana Tata Nugraha (WTN) dari Kementerian Perhubungan, opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK, serta penghargaan Anubawa Sasana Desa.

Penghargaan lainnya, yakni Adipura Kencana, Penghargaan Parahita Ekapraya Nasional Tingkat Madya dan Investment Award, penghargaan peringkat ketiga terbaik untuk kinerja investasi Jombang.

Pada tahun 2015, belasan penghargaan diraih Kabupaten Jombang. Belasan penghargaan itu diantaranya predikat sebagai Kabupaten Layak Anak, opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK, serta Kabupaten peduli HAM dan predikat sebagai kabupaten terbaik 2015.

Penghargaan sebagai kabupaten terbaik diberikan kepada Pemkab Jombang atas capaian kinerja kesehatan fiskal dalam pengelolaan keuangan daerah, kinerja pelayanan dasar publik serta kinerja ekonomi dan kesejahteraan.

Berkat penghargaan tersebut Kabupaten Jombang memperoleh reward berupa insentif dari Pemerintah Pusat pada tahun 2016.

Sementara, pada tahun 2016, sedikitnya 8 penghargaan yang diperoleh Kabupaten Jombang, baik dari Pemerintah Provinsi maupun pemerintah pusat. Penghargaan dari pusat yang berhasil diraih, diantarnya yaitu Penghargaan Dana Rakca dari Kementerian Keuangan RI dan Kabupaten peduli HAM.

Penghargaan Dana Rakca diraih Kabupaten Jombang setelah Pemerintah Pusat, dalam hal ini Kementerian Keuangan RI, melihat kinerja Pemkab Jombang sangat baik dalam pengelolaan Keuangan daerah dan dinilai berprestasi. Indikatornya, selama 3 tahun berturut-turut Kabupaten Jombang mendapatkan WTP dari BPK.

Memasuki tahun 2017, penghargaan untuk Kabupaten Jombang di bawah kepemimpinan Nyono Suharli Wihandoko, terus berdatangan. Adipura Kencana, Kabupaten peduli HAM serta Kabupaten Layak Anak dan opini WTP dari BPK adalah deretan penghargaan yang berhasil diraih.

“Sehingga pemerintah pusat mengapresiasi, dengan bantuan dana yang dikembalikan dengan pembangunan baik infrastruktur dan lain sebagainya,” pungkas Surahmad.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
S. Ipul