PASURUAN, FaktualNews.co – Ratusan guru honorer K2 di Kabupaten Pasuruan, bisa tersenyum lega. Demiian ini, seiring setelah cairnya uang insentif yang mereka tunggu sejak lama. Pasalnya, jerih payah mereka selama ini mendapat perhatian penuh dari Pemerintah.
Perasaan bahagia itu seperti yang diungkapkan Isbi, salah satu guru honorer K2. Ia mengaku, jika insentif itu memang sudah ditunggu sejak lama. Karena, banyak kebutuhan yang harus dibelinya.”Alhamdulillah, ini suatu kebanggaan yang kami harapkan selama ini,” ucapnya, Selasa (5/6/2018).
Dikatakan, terutama di saat menjelang lebaran seperti sekarang ini, kebutuhan sangat banyak. “Kami sudah menunggu lama. Biasanya memang tiga bulan sekali pencairannya yang kami terima. Alhamdulillah pencairan insentif ini bisa digunakan untuk menghadapi lebaran bersama keluarga,” terangnya.
Isbi menambahkan, pencairan insentif tersebut diberlakukan untuk lima bulan. Mulai Januari hingga Mei 2018. Besarnya, mencapai Rp 850 ribu per bulan. Sehingga dengan kenaikan yang dianggapnya cukup lumayan meski tak sebanding dengan pengabdiannya.
Kepala Dispendik Kabupaten Pasuruan, Iswahyudi menyampaikan, jumlah penerima insentif tersebut mencapai 535 orang. Sebgaian besar merupakan tenaga pendidik. Sementara sebagian lainnya merupakan tenaga non guru.
Mereka mendapatkan insentif yang berbeda. Untuk guru, besarnya mencapai Rp 850 ribu. Sementara non guru senilai Rp 600 ribu.
Iswahyudi mengakui ada keterlambatan pencairan. Namun, keterlambatan itu disebabkan karena perubahan sistem atau mekanisme pencairan. Kalau dulu, pencairan disalurkan secara manual, sekarang pencairan dilakukan melalui Bank Jatim.
Semua honorer K2 di lingkungan Dispendik mendapatkan buku tabungan dan ATM Bank Jatim. Sehingga pada Selasa (5/6/2018) sudah ada uang intensif yang sudah bisa ditarik tunai oleh masing-masing guru honorer.
“Mudah-mudahan, intensif ini bisa bermanfaat dan diharapkan bisa digunakan secara maksimal oleh mereka yang berhak,” harapnya. (Abdul Aziz)