Meski Dilarang, Balon Udara Masih Hiasi Langit Ponorogo saat Idul Fitri
PONOROGO, FaktualNews.co – Larangan pihak kepolisian agar tak menerbangkan balon udara saat perayaan hari raya Idul Fitri tampaknya tak begitu digubris warga Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur. Mereka pun tetap melakukan tradisi itu kendati membahayakan banyak pihak.
Hal itu terlihat sejak hari raya Lebaran pada Jumat 15 Juni 2018 kemarin. Balon udara masih terlihat muncul di langit-langit Kabupaten Ponorogo. Bahkan hingga Sabtu (16/6/2018), balon udara juga nampak muncul di wilayah udara daerah berjuluk Kota Reog ini.
Sementara, ledakan petasan pun terdengar bersahutan. Balon udara yang diterbangkan oleh masyarakat, sempat membuat listrik padam di wilayah Siman. Diduga, lantaran adanya balon udara yang diterbangkan warga nyangkut di kabel listrik.
“Ada listrik padam di daerah Gontor, Siman. Ada sekitar 18.121 pelanggan yang mengalami pemadaman,” kata Manajer Area PLN Ponorogo, Muhammad Rizlani.
Menurut Rizlani, setelah dilakukan pengecekan di lapangan, pemadaman ini lantaran ada balon udara yang sempat mengenai dua kabel short di Desa Gandu, Kecamatan Mlarak. Ia berharap masyarakat tidak menerbangkan balon udara sembarangan.
“Bisa merugikan orang lain. Apalagi kalau menyentuh kabel PLN bisa membuat padam. Bisa juga mengakibatkan konsleting,” tambahnya.
Sementara, Kapolres Ponorogo, AKBP Radiant, tegas melarang tentang penerbangan balon udara sembarangan. Mengantisipasi hal ini, Kapolres memberikan wadah untuk melestarikan budaya balon udara dengan lomba resmi.
“Tegas saya larang. Akan kami lakukan penindakan jika memang masih ditemukan penerbangan balon udara. Kami sudah mengadakan lomba balon udara untuk mewadahi masyarakat yang tetap melestarikan budaya,” pungkasnya.
