SITUBONDO, FaktualNews.co – Sebanyak 152 atlet Pusat Pelatihan Kabupaten (Puslatkab) dan atlet proyek Puslatkab Situbondo, mengikuti tes parameter fisik, yang digelar oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Situbondo, Senin (25/6/2018).
Menariknya, dalam kegiatan tes parameter sebagai upaya persiapan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim ke-VI Tahun 2019 mendatang. Ratusan atlet Puslatkab dan atlet proyeksi Puslatkab Situbondo itu, sudah mengikuti tes paramater fisik, dengan menggunakan alat milik Surabaya Sport Center (SSC) Universitas Surabaya (Unesa).
Ketua KONI Kabupaten Situbondo, Reno Widigdyo mengatakan, dalam kegiatan tes parameter fisik ratusan atlet Puslatkab maupun atlet non Puslatkab Situbondo, pihaknya melakukan kerjasama denganSurabaya Sport Center (SSC) Unesa. “Dimana pada tes parameter fisik kali ini, kami sudah menggunkana alat canggih, baik dari hardware maupun software,” ujar Reno Widigdyo, Senin (25/6/2018).
Menurutnya, kelebihan dari teknologi yang didatangkan dari SSC Unversitas Surabaya (Unesa) itu, langsung bisa ditemukan variasi fisik para atlet. Baik dari segi performa, kekurangan, dan kelebihan pada fisik atlet.
“Lebih detail lagi karena memakai sistem perhitungan komputer. Pergerakannya tidak lagi manual, tetapi menggunakan sensor yang canggih,”bebernya.
Pria yang akrab dipanggil Reno menambahkan, untuk Kabupaten/Kota di Jatim, baru KONI Kabupaten Situbondo, yang sudah menggunakan Sport Science dalam tes parameter fisik ratusan atlet tersebut. “Alat ini digunakan pertama kali SSC Surabaya untuk mengetes atlet Puslatda Jatim, beberapa waktu lalu,” ujarnya.
Reno menerangkan, atlet yang mengikuti tes paramater ini dipersiapkan mengikuti Porprov maupun pra Porprov Jatim tahun 2019 mendatang. Seluruh cabang olahraga yang akan mengikuti porprov nanti, kini sudah dipersiapkan dengan matang melalui Puslatkab.
Dikatakan, Puslatkab sudah berjalan selama delapan bulan. Setiap bulannya, mereka mengikuti tes parameter fisik. Pada tes parameter sebelumnya, penggunaan teknologi masih sebagian. “Kita menggunakan alat-alat yang dimiliki Koni sendiri, tetapi masih semi teknologi,” katanya.
Lebih jauh Reno menambahkan, tes parameter fisik dilakukan untuk mengetahui perkembangan fisik atlit selama mengikuti pusltakab. Jika dalam tes tersebut ditemuukan kekurangan, langsung dievaluasi. “Kekurangannya dimana, nanti kami perbaiki,” pungkasnya.
Wakil Koordinator tes parameter fisik, Imam Marsudi mengatakan, tes akan dilaksanakan selama dua hari. Menurutnya, ada sepuluh pelatih ahli dan tujuh asisten pelatih yang mendapingi atlet selama tes parameter fisik berlangsung.
Imam menerangkan, tes parameter fisik ini mencakup seluruh komponen fisik atlet. Mulai dari daya tahan tubuh, speed, strengt, kelincahan, koordinasi antar atlit, dan lain sebagainya.