FaktualNews.co

Kotak Suara Pilgub Jatim Tercebur ke Laut di Sumenep

Politik     Dibaca : 1005 kali Penulis:
Kotak Suara Pilgub Jatim Tercebur ke Laut di Sumenep
FaktualNews.co/Ilustrasi/
Staf bidang teknis KPU Jombang memeriksa kondisi kotak suara sebagai persiapan pelaksanaan Pilkada serentak tahun 2018

SUMENEP, FaktualNews.co – Insiden kotak suara tercebur laut mewarnai prosesi pemilihan gubernur (Pilgub) Jawa Timur, yang digelar kemarin, Rabu 27 Juni 2018.

Informasi yang dihimpun, kotak suara yang berisi surat suara hasil pencoblosan tersebut tercebur di Perairan Gowa-gowa, Kecamatan Raas, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur.

“Setelah penghitungan suara tuntas, ada 7 kotak suara dari Pulau/Desa Gowa-gowa yang akan digeser ke PPK Raas. Kotak suara itu diangkut dengan perahu kecil akan dipindah ke perahu besar yang ke Pulau Raas. Ternyata perahu kecil itu tersangkut batu hingga bocor dan tenggelam,” kata Kapolsek Raas, Iptu Sujarman, Kamis (28/6/2018).

Menurutnya, letak geografis Desa Gowa-gowa berada di pulau tersendiri, terpisah dari Pulau Raas. Jarak tempuh dari Pulau Gowa-gowa menuju Pulau Raas sekitar 3 jam perjalanan laut dalam kondisi cuaca normal.

“Perahu besar yang akan membawa logistik Pilgub ke PPK Raas ini tidak bisa merapat ke dermaga Gowa-gowa, karena air sedang surut. Karena itu, logistik harus diangkut naik perahu kecil dari dermaga Gowa-gowa ke perahu besar yang menunggu di tengah,” imbuhnya.

Namun ia memastikan seluruh logistik Pilgub tersebut aman. Karena saat perahu karam, anggota Polisi, TNI, PPS, dan PPL langsung ‘nyebur’ ke laut untuk mengamankan kotak suara. Sehingga tidak terjadi kerusakan.

“Alhamdulillah semuanya selamat. Kotak suara juga aman, karena anggota langsung nyebur ke laut. Ketinggian air laut saat itu se-lutut orang dewasa,” terangnya.

Tujuh kotak suara itu langsung dipindah ke perahu lain milik kepala desa setempat yang kebetulan melintas di sekitar lokasi karamnya perahu. Perahu besar yang akan mengangkut kotak suara dari pulau-pulau kecil ke PPK Raas baru bisa berangkat pada Kamis pagi karena terbentur cuaca.

“Kemarin ombaknya besar. Selain itu airnya surut. Jadi perahu yang akan geser ke Raas itu kemarin tidak bisa berangkat, dan baru bisa berkayar pagi tadi,” pungkasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Z Arivin