Dikabarkan Ditutup, Ini Penjelasan Pihak Bandara Blimbingsari Banyuwangi

BANYUWANGI, FaktualNews.co – Bandara Blimbingsari, Banyuwangi disebutkan ditutup akibat erupsi dari letusan Gunung Agung, Bali.

Hal itu diketahui dari akun resmi twiter @Sutopo_PN, atau Sutopo Purwo Nugroho Kepala Data dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Indonesia ada 3 Bandara ditutup akibat vulkanik Gunung Agung, yakni bandara Ngurah Rai Bali, Blimbing Sari Banyuwangi dan Noto Hadinegoro Jember.

Namun, Asisten Manajemen of Maintenance Facility, Angkasa Pura II di Banyuwangi, Andry Lesmana mengatakan, Bandara Banyuwangi tetap dibuka. Kendati ia menyatakan jika ada sejumlah penerbangan yang dibatalkan.

“Bandara Banyuwangi tetap buka, kami masih menunggu keputusan lebih lanjut,” kata Andry kepada sejumlah awak media, Jumat (29/6/2018).

Kendati demikian, akibat erupsi Gunung di Pulaua Dewatan itu, dua penerbangan yang menuju ke Banyuwangi dibatalkab. Pembatalan dilakukan oleh pihak maskapai. Penerbangan Jakarta-Banyuwangi oleh Citilink, yang seharusnya 05.30, dibatalkan oleh pihak maspakai.

“Citilink membatalkan penerbangan setelah berkoordinasi dengan AirNav dan BMKG. Mereka membatalkan karena alasan keamanan, sedangkan Garuda melakukan RTB, karena keputusan dari pilot,” jelasnya.

Selain Citilink satu maskapai lainnya, Garuda Indonesia yang melakukan penerbangan Surabaya-Banyuwangi, Return To Base (RTB). RTB merupakan kondisi pesawat diharuskan untuk kembali ke bandar udara awal di mana pesawat itu berangkat setelah mengudara (airborne). Garuda melakukan take off dari Surabaya pukul 05.55, dan seharusnya tiba pukul 07.00. Namun pilot memutuskan untuk kembali ke Surabaya.

Meski demikian, satu maskapai, NAM Air, dari Jakarta menuju Banyuwangi, berhasil mendarat di Bandara Banyuwangi sesuai jadwal. NAM Air berangkat dari Jakarta pukul 06.05 dan tiba di Banyuwangi pukul 07.45.

“Nam Air tadi juga berhasil take off dari Banyuwangi pukul 08.15,” pungkas Andry.