Pasien Miskin di RSUD Jombang Diminta Uang “Jaminan”
JOMBANG, FaktualNews.co – Masyarakat miskin di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, kembali mengeluhkan pelayanan RSUD setempat. Keluhan itu terkait layanan administrasi.
Ini dialami Kunadi (59), warga Jalan Flamboyan, Desa Candimulyo, Jombang, saat mengantarkan anaknya Ratna Meganingrum (30), ke rumah sakit milik pemerintah tersebut untuk mendapatkan perawatan pasca kecelakaaan.
Namun, Kunadi diminta membayar uang administrasi sebesar Rp 450 ribu, padahal pasien merupakan pemegang Kartu Indonesia Sehat (KIS).
“Saya kaget pas diminta untuk membayar administrasi Rp 450 ribu, saya tidak bawa uang sama sekali. KIS sudah saya tunjukan ke petugas bagian pendaftaran,” tuturnya, kepada FaktualNews.co, Jumat (29/6/2018).
Namun, lanjut Kunadi, petugas dibagian pendaftaran tetap tidak bergeming dan tetap membayar dengan dalih sebagai jaminan. “Katanya begitu, uangnya nanti bisa diambil lagi setelah menyerahkan tanda bukti laporan kecelakaan dari kepolisian setempat, pihak rumah sakit memintanya mendadak, saya juga kan tidak ngerti kalau harus bawa surat laporan dari polisi. Saya kok serasa di ping pong rumah sakit,” tambahnya.
Sementara itu, salah seorang petugas di bagian informasi RSUD Jombang saat dikonfirmasi FaktualNews.co mengatakan, biaya administrasi yang dibebankan kepada pasien pemegang Kartu KIS itu sifatnya hanya menitipkan untuk jaminan dan nanti bisa diambil lagi, setelah menyerahkan surat tanda laporan kecelakaan.
“Biaya administrasi itu sifatnya menitipkan dan boleh diambil lagi setelah pasien atau keluarga pasien menyerahkan tanda bukti laporan kecelakaan dari kepolisian lalu lintas setempat, dan terkait laporan kejadian kecelakaan kepada pihak kepolisian itu memang sudah aturan dari BPJS, meski kecelakaan tunggal,” kata petugas itu.
Hingga berita ini ditulis, FaktualNews.co sudah berusaha menghubungi Humas RSUD Jombang, Anita pada Jumat (29/6/2018) melalui aplikasi pesan instan, namun tidak berbalas.