11 SMPN di Mojokerto Kekurangan Siswa, Disdik Buka PDDB Gelombang Dua
MOJOKERTO, FaktualNews.co – Belum terpenuhinya pagu di 11 sekolah SMPN di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, membuat Dinas Pendidikan (Disdik) mengambil langkah cepat. Disdik Kabupaten Mojokerto kembali membuka gelombang dua penerimaan peserta didik baru (PPDB).
Kasi Kurikulum SMPN Disdik Kabupaten Mojokerto, Faisol Prastyo mengatakan, pembukaan PPDB gelombang dua itu dilakukan pihaknya mulai selama tiga hari mendatang. “Mulai hari ini sampai 13 Juli PPDB gelombang dua sudah resmi dibuka,” katanya Selasa (10/7/2018).
Pada PPDB gelombang dua ini, sejumlah aturan juga berubah. Salah satunya sistem zonasi yang ditiadakan. Tidak seperti pada saat PPDB gelombang pertama yang menerapkan sistem zonasi. Dirinya menambahkan pada gelombang pertama PPDB di Kabupaten Mojokerto dari 18 kecamatan dibagi menjadi empat zona.
“Jadi bebas, siswa bebas memilih mana Sekolah yang di inginkan pada gelombang dua kali ini tanpa adanya zonasi,” imbuhnya.
Dirinya menjelaskan, pada gelombang pertama yang berakhir pada 4 Juli 2018 kemarin, masih terdapat 11 sekolahan SMPN yang dinanungi dinas pendidikan Kabupaten Mojokerto. Kekurangan siswa mencapai 468 orang.
Diberitakan sebelumnya, penerimaan peserta didik baru (PPDB) gelombang satu resmi ditutup pada 4 Juli 2018 lalu. Namun sebanyak 11 Sekolah Menega Pertama Negeri (SMPN) di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, masih kekurangan siswa.
Dari informasi yang di peroleh, 11 SMPN di Kabupaten Mojokerto yang mengalami kekurangan siswa yakni SMPN 1 Trowulan, SMPN 2 Dawarblandong, SMPN 1 Kutorejo, SMPN 3 Kutorejo, SMPN 2 Pacet, SMPN 2 Trawas, SMPN 2 dan 3 Gondang, SMPN 2 Mojoanyar, serta SMPN Satap Kunjorowesi dan Jatirejo.