FaktualNews.co

Ledakan Menggelegar Terjadi di Mapolda Jatim

Peristiwa     Dibaca : 1165 kali Penulis:
Ledakan Menggelegar Terjadi di Mapolda Jatim
FaktualNews.co/Mokhamad Dofir/
Adegan drama kolosal di lapangan Mapolda Jatim

SURABAYA, FaktualNews.co – Suara ledakan beberapa kali terdengar menggelegar di Kota Surabaya, diikuti sirine yang meraung-raung. Asap pekat mengudara, sejumlah warga terlihat panik namun.

Suasana ini terjadi 72 tahun silam, ketika sesaat setelah proklamasi kemerdekaan yang dibacakan Presiden pertama Republik Indonesia, Ir Soekarno baru saja dilakukan. Kondisi Ini digambarkan dalam sebuah drama kolosal yang diperagakan prajurit Polri bersama masyarakat setempat usai digelar upacara peringatan HUT Bhayangkara ke 72 di lapangan Mapolda Jatim.

Ini adalah perang mempertahankan kemerdekaan oleh masyarakat Surabaya. Bersama petugas kepolisian yang baru seumur jagung dibentuk, di bawah kepemimpinan M Yasin, sang polisi istimewa, berhasil mengalahkan penjajah.

Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Machfud Arifin mengatakan, drama kolosal ini sengaja ditampilkan untuk mengingatkan petugas kepolisian dan masyarakat tentang peran korps Bhayangkara dibawah kepemimpinan M Yasin memiliki andil dalam mempertahankan kemerdekaan.

“Teatrikal ini supaya orang tahu bahwa M Yasin adalah pejuang Polri yang ikut menjaga NKRI,” ujar Machfud usai acara, Rabu (11/7/2018).

Kapolda juga bercerita, tampilan tersebut juga tentang kisah Polri yang diabadikan dalam Monumen Perjuangan Polri di Jalan Polisi Istimewa, Surabaya. Yang pada saat itu, Polri menyatakan bergabung menjadi Polisi Indonesia setelah sebelumnya di bawah komando Jepang menjadi Polisi Istimewa.

“Itu tadi kita ingin mengangkat kisah Monumen Polri yang ada di Jalan Darmo (Jalan Polisi Istimewa). Itu yang juga merupakan pahlawan nasional yang kita harus tahu. Intinya Polri menyatakan bergabung menjadi polisi nasional,” tuturnya.

Mewakili institusi Polri, ia juga menegaskan keseriusannya terus menjaga kemanan dan ketertiban masyarakat. Apalagi kata Machfud, dalam dua tahun ini, banyak agenda penting yang harus dikawal Polri. Yaitu, Asian Games, pertemuan IMF, termasuk Pilpres dan Pileg tahun depan.

Disinggung soal ancaman terorisme, Machfud menegaskan, pihaknya tak pernah gentar dengan ancaman terorisme yang terus bermunculan. Untuk itu, ia juga meminta agar semua pihak, termasuk tiga pilar dalam pemerintahan, turut menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.

“Terkait dengan ancaman dari teroris yang ada, kita polisi berharap dengan semua pihak, bukan hanya Polri sendiri tapi semua pihak harusnya di Jawa Timur tiga pilar untuk tetap betul-betul lebih proaktif lagi,” tegasnya.

Ia berpesan agar masyarakat aktif melapor jika ada tetangga baru yang bertingkah laku mencurigakan. Berharap, Babinsa dan Bhabinkamtibmas mempunyai kepekaan tinggi dengan lingkungan sekitar, tak terkecuali masyarakat.

“Kalau melihat ada masyarakat baru dengan tampilan yang agak sedikit aneh, perilaku yang aneh, tolong diinformasikan kepada aparat keamanan. Di tingkat bawah seperti Babinsa maupun Bhabinkamtibmas,” tutupnya.

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Z Arivin