FaktualNews.co

Siswi di Mojokerto Lumpuh Usai Dihukum Squat Jump, Ini Kata Dokter 

Kesehatan     Dibaca : 1027 kali Penulis:
Siswi di Mojokerto Lumpuh Usai Dihukum Squat Jump, Ini Kata Dokter 
FaktualNews.co/Amanu/
Mas Hanum Dwi Aprilia, siswi kelas XI jurusan IPS 2 SMAN 1 Gondang, Mojokerto, setelah dihukum squat jump.

MOJOKERTO, FaktualNews.co – Mas Hanum Dwi Aprilia, siswi kelas XI IPS-2 SMAN 1 Gondang yang mengalami kelumpuhak usai dihukum Squat Jump lantaran terlambat saat mengikuti kegiatan ekstrakulikuler masih menjalani perawatan di RSUD Prof Dr Soekandar.

Direktur RSUD Prof Dr Soekandar, Dr Jatmiko mengatakan, pihaknya sudah melakukan serangkaian pemeriksana terhadap kondisi Hanum. Termasuk memeriksa tulang belakang. Pemeriksaan itu dilakukan tim dokter spesialis.

“Kondisinya sudah berangsur pulih. Dari keterangan pasien, sakit nyeri di bagian kaki dan tulang belakang sudah tidak lagi dirasakannya,” ungkapnya, dilansir dari beritajatim.com, Senin (23/7/2018).

Menurutnya, Hanum sudah menjalani pemeriksaan Radiografi. Hal itu untuk mengetahui cedera tulang belakang yang dialaminya. Hasilnya pun cukup baik, dokter tidak menemukan adanya keretakan tulang.

“Hasil Radiografi juga untuk mengetahui secara pasti penyebab pasien tidak bisa berjalan. Hasil Rontgen tidak ditemukan keretakan tulang masih normal. Pasien masih dilaksanakan observasi di ruangan perawatan,” paparnya.

Kendati demikian, Dr Jatmiko belum bisa memastikan sampai kapan Hanum akan menjalani perawatan di rumahsakit pelat merah ini. Akan tetapi ia menyatakan jika saat ini perkembangan kondisi kesehatan Hanum sudah relatif membaik dan akan dievaluasi lebih lanjut.

“Untuk penjelasan lebih detail, dokter yang merawat yang berwenang untuk menjawab,” terangnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, nahas menimpa Mas Hanum Dwi Aprilia, siswi kelas XI SMAN 1 Gondang, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Betapa tidak, diduga usai menjalani hukuman squat jump di sekolahnya, Hanum mendadak lumpuh.

Hanum menderita lumpuh pada Rabu (18/7/2018) pagi, seusai menjalankan shalat subuh dia tak bisa jalan maupun duduk. Kini, Hanum menjalani pengobatan alternatif di sebuah Sangkal Putung Desa Pandanarum, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto.

Kondisi santri Pondok Pesantren Al Ghoits, Gondang ini hanya bisa berbaring lemas. Pengasuh PP Al Ghoits M Rofiq Afandi mengatakan, Hanum mengeluh sakit dari kaki hingga punggungnya. Selanjutnya setelah salat subuh Hanum tidak bisa jalan maupun duduk.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Z Arivin
Sumber
Beritajatim.com