3 Startup Ini Jadi yang Terbaik di Final Demoday Food Startup Indonesia 2018
FaktualNews.co/Mokhamad Dofir/
Direktur Akses Non Perbankan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Indonesia, Syaifullah.
SURABAYA, FaktualNews.co – Demoday Food Startup Indonesia (FSI) 2018 hari ini memasuki tahap final, ada 30 startup (pengusaha rintisan) subsektor kuliner menjalani representasi di hadapan investor untuk memperebutkan tiga besar. Jumlah ini hasil kualifikasi dari 93 startup yang dinyatakan lolos di tahap sebelumnya.
“Semalam kita pilih 30 dari 93 startup. Kali ini, kita memilih tiga besarnya,” kata Syaifullah, selaku Direktur Akses Non Perbankan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Indonesia di Surabaya, Rabu (1/8/2018).
Tiga besar startup yang terpilih mendapat fasilitas promosi produk pada pameran domestik maupun internasional. Namun, bagi 30 startup yang ada, memiliki peluang besar mendapat dana investasi dari para investor.
“30 startup ini mendapat kesempatan untuk masuk melakukan pitching disini, dihadapan para investor. Jadi ada juri, ada investor dibelakangnya yang bisa langsung chat in (ngobrol) langsung pada peserta yang 30 ini,” lanjutnya.
30 peserta yang masuk dalam tahap ini berasal dari para startup dalam dan luar Jawa Timur. Diantaranya Ayam Canton Soerabaja dari Surabaya, Daily Noodle dari Bali, Dendeng Raden dari Yogyakarta, Roeparasa dari Bandung dan Lunpia Go dari Malang serta masih banyak lagi.
“Dari seluruh Indonesia, ada yang dari Papua, Kalimantan. Ada yang tahun lalu tidak ikut tahun ini dari Kalimantan ikut bahkan lolos 30 besar,” katanya.
Penilaian juri hingga memutuskan siapa startup terbaik, dikatakan Syaifullah bukan berdasarkan faktor rasa pada kuliner yang ditawarkan. Melainkan, bisnis yang mempunyai tahapan-tahapan yang bisa dilalui untuk mencapai target. Seperti berapa besar investasi yang dibutuhkan untuk mengembangkan bisnis tersebut hingga bisa mencapai target income di setiap tahunnya atau year to year. Serta bisnis startup yang dianggap paling siap mendapatkan investasi dan tercermin di setiap pitchdeck representasi mereka.
“Jadi yang kita lihat itu bukan hanya makanannya yang enak, tapi bisnis itu bisa di eskalasi apa nggak. Jadi disini tidak hanya fokus jualan, melainkan juga fokus investasi,” jelasnya.
Selain pitching untuk menarik investor, Bekraf mengaku juga memiliki program Creative Food, yakni pameran kuliner hasil kreasi para startup. Ini kata dia, bertujuan untuk mengetahui sejauh mana sambutan pasar terhadap produk-produk kuliner mereka.
Selanjutnya, para dewan juri yang terdiri dari Deputi Akses Permodalan Bekraf, Fadjar Hutomo. Deputi pemasaran Bekraf, Joshua Puji Mulia Simandjuntak. Mohamed Salim dari Salim Group, Yustinus Agung dari Foodlab Indonesia serta George Siregar dari Orbit Ventura memutuskan bahwa Comed, startup dari Jakarta. Tempe Krezi, startup dari Bandung dan Rosalie Cheese, startup dari Bali sebagai tiga terbaik.
