Gelontor Rusunawa Santri, Sadarestuwati Siap Wujudkan Jombang Kota Seribu Pesantren
JOMBANG, FaktualNews.co – Bentuk dukungan pemerintah dalam memajukan pendidikan di Pondok Pesantren (ponpes), terus digulirkan pada tahun 2018 ini. Melalui program rumah susun sederhana sewa ( rusunawa) santri, pemerintah terus menggenjot pembangunan disejumlah wilayah.
Salahsatunya di ponpes At Taufik Dusun Bogem, Desa Grogol, Kecamatan Diwek Jombang. Tahap awal proses pembangunan rumah tinggal santri nantinya ini, ditandai dengan peletakan batu pertama. Prosesi dilakukan langsung anggota Komisi V DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Hj.Sadarestuwati.
“Progam ini diluncurkan pemerintah pusat melalui Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat sejak 2015. Dan akan terus bergulir demi terwujudnya kemajuan pendidikan di lingkungan ponpes,” terang Sadarestuwati, selasa (7/8/2018) usai proses peletakan batu pertama Rusunawa Ponpes At Taufik. Kemajuan pendidikan di lingkup ponpes serta disektor yang lain, lanjut wanita kelahiran Bareng Jombang yang menjadi anggota DPR RI dua periode ini, tidak akan terwujud tanpa sinergitas antara pemerintah desa hingga pusat.
Dalam kesempatannya pula disampaikan, sebagai wakil rakyat yang berangkat dari Jombang, akan terus berupaya membawa progam serupa. “Jombang dikenal kota seribu pesantren, akan saya upayakan mengusung progam Rusunawa Ponpes hingga tersebar di ponpes se Jombang,” ulasnya.
Selain Rusunawa Ponpes, Estu panggilan akrabnya, juga mengaku telah membawa progam bantuan stimulan perumahan swadaya atau yang lazim disebut progam bedah rumah. “Untuk tahun ini sudah 946 unit rumah yang sudah terealisasi dan tersebar di Jombang,” tambahnya.
Tidak hanya itu, Estu yang berencana maju kembali dalam ajang Pileg 2019 ini memastikan, jika pembangunan jembatan Ploso baru, dalam waktu dekat akan memasuki proses lelang. Seluruh infrastruktur pendukung menurutnya telah selesai. “Pembebasan lahan telah selesai, saat ini sedang digodok untuk memasuki proses lelang,” jelas Estu.
Sementara menyikapi musibah banjir musiman yang dialami warga Mojoagung setuiap tahunnya, dipastikan aghar segera teratasi. Proses normalisasi kali gunting sudah berjalan. Pembangunan pengendali banjir pun telah dilakukan disejumlah titik. “Doakan saya tetap amanah dalam iman dan Islam agar mampu memperjuangkan suara warga Jombang di pusat,” pungkasnya.