Ciri Tempe Busuk yang Aman Dikonsumsi
FaktualNews.co – Bagi masyarakat yang tinggal di Jawa, pasti tidak asing lagi dengan tempe busuk (tempe semangit) yang kenampakannya cokelat kehitaman dan berbau.
Bukannya dibuang, namun ‘tempe busuk’ tersebut justru digunakan sebagai bumbu masak atau sengaja dicampurkan dalam proses memasak sayur tertentu. Bahkan, makanan khas sambel tumpang memakai bahan dasar ‘tempe busuk’ sebagai teman pelengkap nasi.
Lantas, amankah mengkonsumsi tempe busuk? Tempe ini sebetulnya bukanlah tempe yang gagal dalam proses pembuatannya, melainkan proses fermentasi berlangsung lebih lanjut (over fermented) sehingga diperoleh tempe yang seakan-akan busuk.
Fermentasi yang belangsung lebih lanjut akan meningkatkan jumlah bakteri dan jumlah asam lemak bebas, sementara pertumbuhan jamur akan menurun dan terhenti. Apabila fermentasi berlangsung terlalu lama, akan terjadi degradasi protein lanjut sehingga terbentuk amonia. Itulah yang menyebabkan pembusukan dan aroma yang tidak sedap (berbau).
Dengan aroma dan cita rasanya yang khas tersebut, ‘tempe busuk’ justru banyak digemari.
Penelitian menunjukkan bahwa pada ‘tempe busuk’ tidak terdapat mikrobia yang berbahaya sehingga aman dikonsumsi. Namun sebaiknya agar tidak menimbulkan gangguan kesehatan dan berbahaya, sebaiknya jangan memilih dan menggunakan ‘tempe busuk’ yang berlendir atau basah dan memiliki ciri-ciri yang tidak normal.
Sebab dikhawatirkan apabila menggunakan ‘tempe busuk’ yang sudah berair, berlendir dan sangat berbau serta menunjukkan ciri-ciri yang tidak normal, disana terdapat bakteri patogen yang dapat mempengaruhi atau berdampak pada pencernaan.