BONDOWOSO, FaktualNews.co- Warga Desa Kerang, Kecamatan Sukosari, Kabupaten Bondowoso, resah. Pasalnya Eko Purwanto, Kepala Desa setempat,memutus pipa saluran air bersih program pemerintah dari Water and Sanitation for Low Income Communities (WSLIC) tanpa melalui musyarah, akibatnya warga resah.
Pipa saluran air bersih yang diputus oknum kades tersebut, dibangun pada tahun 2006 dan diganti dengan program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS).
“Masyarakat resah, sebab setelah pemutusan saluran air bersih program WSLIC warga Dusun Jatirejo, Desa Kerang, mengalami kekurangan air,”ungkap Khatib, warga Desa Kerang, kepada FaktualNews.co, Selasa (28/8/2018)
Sebelum saluran air diputus, lanjut Khatib, yang juga koordinator pengelolaan teknis WSLIC, aliran air sangat lancar. Sehingga kebutuhan tentang air bersih di Dusun Jatirejo, sangat cukup. Baik untuk minum, mandi, dan kebutuhan air bersih di tempat ibadah angat cukup.
“Namun setelah pipa saluran air WSLIC diputus sepihak beberapa tahun yang lalu kerena alasan ada PAMSIMAS, kini masyarakat kesulitan air,” ujarnya,
Sementara Kepala Desa Kerang Eko Purwanto, saat dikonfirmasi melaui sambungan telephonya terkait pemutusan saluran tersebut, tidak banyak bicara. ” Mana ada desa mau merusak fasilitas umum punya warga” kilahnya.
Menurutnya program air bersih WSLIC terbatas, sebab yang menggunakan di hilir banyak RT tidak kebagian. “Kalau PAMSIMAS yang pakai kurang lebih sebanyak 550 pelanggan dan sudah berjalan seekitar dua tahun dan gratis,” pungkasnya. (Bahrullah)