SIDOARJO, FaktualNews.co – Kasus dugaan pemotongan bantuan jalan lain menuju Mandiri dan Sejahtera (Jalin Matra) tahun 2016, yang diterima masyarakat Desa Gamping, Kecamatan Krian, Kabupaten Sidoarjo terus berlanjut.
Kini, perkara yang tengah ditangani Kejari Sidoarjo itu masih berstatus penyelidikan. Dalam waktu dekat proses tersebut bakal ditingkatkan menjadi penyidikan.
“Ditunggu saja. Kami sudah mengagendakan beberapa proses dari penyelidikan ke penyidikan,” kata Kasi Intelijen Kejari Sidoarjo, Idham Kholid kepada FaktualNews.co, Rabu (5/9/2018).
Menurut Idham, untuk mengetahui dugaan penyelewengan itu, pihaknya telah memeriksa sebanyak 75 orang, baik dari penerima bantuan hingga panitia penyaluran bantuan Jalin Matra. “Ini untuk mengetahui sejauh mana terjadinya kebocoran atas bantuan Jalin Matra milik Pemprov Jatim itu,” ungkapnya.
“Kalau secara prosedur, bantuan itu memang langsung turun kepada masyarakat, namun disinyalir ada sebagian orang-orang tertentu yang tidak sampai kepada penerima, ada juga yang dipotong sana-sini,” tambahnya.
Meski begitu, mantan Kasi Intel Kejari Tulungagung itu belum bisa menjelaskan secara detail terkait adanya penyelewengan dana bantuan Jalin Matra yang kini tengah ditangani oleh Korps Adhyaksa Jalan Sultan Agung Sidoarjo itu.
“Sabar ya. Ini masih proses penyelidikan, nanti perkembangan lebih lanjut akan kami sampaikan,” pungkasnya.