SURABAYA, FaktualNews.co – Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Luki Hermawan memerintahkan kepada anggotanya segera melakukan mapping atau pemetaan wilayah yang berpotensi konflik berkaitan maraknya aksi deklarasi dukung mendukung Calon Presiden (Capres) jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 mendatang.
“Aksi deklarasi Calon Presiden pada Pilpres 2019 berpotensi terjadi gesekan antar pendukung, saya perintahkan jajaran agar melakukan mapping setiap wilayah yang berpotensi konflik,” tegas Luki Hermawan saat memberi sambutan pada kegiatan Farewell Parade Kapolda di halaman Mapolda Jatim, Rabu (12/9/2018).
Mapping dikatakan Luki, agar kepolisian bisa secara cepat mengambil tindakan mengantisipasi terjadinya gesekan antar pendukung Capres yang belakangan marak terjadi. “Agar wilayah Jawa Timur tetap dalam kondisi aman dan tertib,” lanjutnya.
Terjaganya keamanan dan ketertiban masyarakat Jawa Timur, dikatakan Luki akan turut membantu kelancaran pembangunan nasional sebagai agenda pemerintah sehingga kesejahteraan masyarakat tercapai.
Sekedar diketahui, belum lama ini terjadi gesekan masyarakat terkait pelaksanaan deklarasi gerakan ‘2019GantiPresiden’ di Surabaya dan sekitarnya pada hari Minggu tanggal 26 Agustus 2018 lalu.
Saat itu, massa aksi pendukung gerakan sempat melakukan aksi di sekitar Tugu Pahlawan, namun dibubarkan oleh kelompok masa yang kontra. Aksi kemudian berlanjut di depan Gedung DPRD Provinsi Jawa Timur, namun mendapat desakan untuk membubarkan diri dari masa yang kontra dan terjadi gesekan diantara keduanya. Polisi akhirnya mendesak mereka bubar.