Peristiwa

Polda Jatim Musnahkan Berbagai Jenis Narkoba

SURABAYA, FaktualNews.co – Ditresnarkoba Polda Jawa Timur memusnahkan Barang Bukti (BB) berbagai jenis narkoba hasil sitaan dari 15 kasus yang berhasil diungkap dengan 24 tersangka.

“Pada hari ini dilaksanakan pemusnahan BB narkoba hasil operasi rutin Polda Jatim dan jajaran,” ujar Kapolda Jatim, Irjen Pol Luki Hermawan sebelum dilakukan pemusnahan, Rabu (19/9/2018).

Barang bukti yang dimusnahkan meliputi, ganja seberat 29 kilogram, sabu seberat 13,6 kilogram, pil ekstasi sebanyak 98 butir, pil double L 158 ribu butir, carnophen 1,5 juta butir dan pil koplo 999 butir.

Barang bukti tersebut berasal dari ungkap kasus yang dilakukan jajaran Ditresnarkoba Polda Jatim, Polrestabes Surabaya, Polresta Sidoarjo, Polres Gresik, Polres Malang Kota, Polres Mojokerto Kota, Polres Lamongan dan Polres Tuban, “Dengan nilai sebesar 28 miliar 66 juta 328 ribu rupiah,” ucapnya.

Dengan ungkap kasus sebanyak itu, pihaknya mengklaim berhasil menyelamatkan lebih dari 939 ribu orang dari bahaya penyalahgunaan Narkoba. Dirinya pun meminta dukungan dari segenap unsur untuk terus memberantas kejahatan ini, termasuk meminta keterlibatan TNI, para kiai, tokoh agama dan masyarakat luas.

Seperti biasa, pemusnahan dilakukan dengan cara memasukkan BB kedalam mesin Incinerator. Sebelum dimusnahkan, petugas Labfor Polda Jatim terlebih dahulu memeriksa kandungan zat yang ada didalam BB guna memastikan jenis Narkoba.

Narkoba Menghancurkan Bangsa

Pemusnahan BB Narkoba yang dilakukan Polda Jawa Timur beserta jajaran, disampaikan Kapolda sebagai bentuk keseriusan petugas kepolisian dalam memberantas peredaran narkoba di masyarakat.

Pihaknya merasa prihatin atas peredaran narkoba yang makin marak terjadi dan menyasar berbagai kalangan. Baik pejabat pemerintah, publik figur, artis, kaum pelajar, akademisi hingga golongan santri.

“Berbagai ungkap kasus narkoba kategori besar yang terjadi di berbagai daerah di Indonesia sungguh sangat memprihatinkan,” terang Kapolda Jatim, Irjen Pol Luki.

Maraknya peredaran narkoba meski pemberantasan kejahatan ini terus dilakukan, disinyalir bukan karena faktor komersial semata, melainkan tak lebih dari upaya menghancurkan bangsa Indonesia. Jika hal tersebut dibiarkan, pihaknya cemas akan terputusnya generasi bangsa di masa yang akan datang.

“Dan tentunya akan berdampak pada kehancuran bangsa ini,” imbuh Kapolda.

Tak lupa, berkali-kali aparat kepolisian mengajak semua pihak bahu membahu menyatakan perang terhadap narkoba demi menyelamatkan anak cucu sebagai genersi penerus bangsa.