FaktualNews.co – Kabupaten Sijunjung merupakan rangkaian Bukit Barisan yang memanjang dari arah barat laut ke tenggara. Panorama alamnya yang indah yang tidak ditemukan di tempat lain, salah satunya keelokan Muaro Silokek Durian Gadang (Musiduga).
Perjalanan menuju Musiduga dimulai dari jembatan Ombilin sepanjang lebih dari 150 meter dengan jalanan berliku, dikelilingi hutan dan perbukitan batu.
Keelokan Muaro Silokek Durian Gadang (Musiduga) merupakan salah satu wisata potensial di Kabupaten Sijunjung. Wisata alam yang terdapat di sepanjang kenagarian Muaro Silokek Durian Gadang dengan perbukitan kars dengan julangan bukit-bukit curam yang indah dan asri serta batuan di bawahnya adalah granit dengan berumur sekitar 260 an juta tahun yang lalu.
Silokek menawarkan keindahan alam yang eksotis. Panorama ngarai batu berjajar yang menawan, wisata gua (ngalau), taman anggrek yang memesona, panjat tebing, arung jeram, air terjun Pelukahan, pemandian air panas dan wisata budaya lokomotif uap peninggalan kolonial Jepang.
Kondisi alam pegunungan kapur atau karst, banyak menawarkan wisata goa alam. Ngalau atau gua-gua dengan sungai bawah tanah dan keindahan ornamennya. Seperti di Ngalau Cigak, yang di mulut guanya menjadi rumah cigak-cigak jinak (kera-kera yang jinak). Ada juga Ngalau Talago, Ngalau Silukah, Ngalau Basurek dan Ngalau Seribu.
Ngalau Basurek
Di Ngalau Basurek terdapat dua gazebo yang dapat digunakan sebagai tempat rehat menikmati sejuknya alam. Memasuki ngalau ini sebaiknya berbekal senter, lampu petromak dan obor yang telah disediakan oleh pedagang kaki lima yang selalu ada di setiap hari libur tepat di mulut ngalau.
Ngalau dialiri sungai kecil di dalamnya membuat adrenalin teruji, hawa dingin dan gelap disertai lalu lalang kelelawar dan burung walet. Pengunjung akan disuguhi tebing batu yang curam di kiri kanan aliran sungai. Areal bukit ini juga sering digunakan untuk olah raga panjat tebing..
Ngalau Talago
Ngalau Talago terletak di kenagarian Silokek. Dari pusat kota, Muaro, sekitar 45 menit dengan sepeda motor ataupun mobil, melewati perkebunan karet. Dari Silokek dilanjutkan tracking sekitar 1 jam jalan santai. Kawasan wisata alam ini bersebelahan dengan pusat pemerintahan Kabupaten yang terletak di Muaro Sijunjung.
Di dalam Ngalau Talago terdapat sebuah telaga dengan air yang sangat jernih. Pengunjung juga akan disuguhi dengan pemandangan stalagmit yang berbentuk air terjun di salah satu sisi gua. Pengujung dapat bermain air sepuasnya di telaga.
Ngalau Cigak
Di sini pengunjung dapat menikmati aliran sungai bawah tanah dan keindahan stalaktit. Di sekitar ngalau juga akan disambut oleh kawanan kera yang sudah jinak. Biasanya kawanan kera ini akan duduk bersusun untuk menunggu makanan yang diberikan oleh para pengunjung. Di kawasan ini terdapat tiga buah lokasi air terjun yaitu, air terjun Palukahan, air terjun Palange, dan air terjun Taye.
Menuju Ngalau Sijunjung
Ada tiga pintu masuk yang bisa dipilih. Pertama dari selatan (Jambi, Teluk Kuantan, Dharmasraya) masuk dari Simpang Tanah Badantung menempuh perjalanan sekitar 10 km untuk sampai ke Muaro Sijunjung. Atau dari arah barat (Padang, Solok, Sawahlunto), masuk dari Simpang Muaro Bodi menempuh jarak sekitar 8 km menuju kota Muaro Sijunjung. Bisa juga dari arah utara (Batusangkar, Bukittinggi, Payakumbuh, Pekanbaru) menempuh jalur Jalan Negara Lintau Setangkai menuju Tanjung Ampalu dan sekitar 7 km sampai di Muaro Sijunjung.