Guru Honorer di Jember Tolak Skema PPPK
JEMBER, FaktualNews.co – Ratusan tenaga honorer di Kabupaten Jember, Jawa Timur, menggelar doa bersama serta istighosah sebagai bentuk penolakan rekruitmen CPNS 2018.
Selain itu menurut, Ketua PGRI Jember Supriyono, dengan adanya berbeda mengenai PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) bagi CPNS berumur 35 tahun ke atas, dinilai sebagai bentuk diskriminasi.
Dengan menawarkan GTT/PTT berumur 35 tahun ke atas menjadi PPPK, kata dia, merupakan sebuah bentuk diskriminasi, karena nantinya di sekolah ada pembeda ASN-1 berstatus PNS, dan ASN-2 Non PNS.
“Dengan aturan itu, teman-teman GTT tidak sreg. Dengan posisi seperti itu, PPPK ini kan tidak dapat pensiun. Meskipun pengembangan karirnya sama dengan PNS,” ujar Supriyono, Sabtu (6/10/2018).
Sehingga diharapkan dari GTT/PTT yang berumur 35 tahun ke atas itu, kata Supriyono, untuk mengikuti tes CPNS dengan kesempatan yang sama.
Sementara itu, Ketua Forum GTT/PTT SMA Kabupaten Jember, Ninit Kurniawati Rachman menyampaikan, GTT/PTT yang berusia di atas 35 tahun, sudah mengabdikan dirinya bertahun-tahun lebih.
“Sehingga kami berharap ada perhatian, karena hal itu wajar. Kami berharap adanya perlakuan sama, karena jika kebijakan pemerintah itu berlaku, khawatir ada pembeda ASN-1 dan ASN-2,” ujar Ninit.
Sehingga pihaknya berharap, kata Ninit, Pemerintah Jokowi benar-benar memperhatikan nasib GTT/PTT tersebut.
“Bayangkan jika persoalan ini tidak selesai, nantinya GTT/PTT yang muda, juga akan mengalami umur 35 tahun. Semakin menambah persoalan, semoga segera diperhatikan,” tandasnya.