Lagi, Warga Jombang Temukan Telur Busuk Untuk Program BPNT
JOMBANG, FaktualNews.co – Telur tak layak konsumsi pada program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) kembali dilaporkan warga di Kabupaten Jombang, Jawa timur. Setelah di Desa Ngampungan Kecamatan Bareng, kini temuan telur busuk pada program tersebut juga ditemukan di Desa Kademangan Kecamatan Mojoagung, Kamis (22/11/2018).
Parahnya, kondisi telur yang diterima agen atau e-Warung selaku penyalur bantuan ke Keluarga Penerima Manfaat (KPM), terlihat membusuk dan mengeluarkan bau tak sedap.
Seperti yang ditemukan di E-warung milik Nasrullah (42), warga Desa Kademangan. Telur yang diterima oleh Nasrullah, sudah dalam kondisi membusuk dan berganti warna kebiru-biruan, serta mengeluarkan bau tidak sedap.
“Waktu datang itu sudah berbau. Kami penasaran kok baunya menyengat, ternyata saat saya keluarkan, memang benar bau sekali dan busuk, dan warnanya biru kehitam-hitaman,” ungkapnya, Kamis (22/11/18).
Nasrullah menyebut, dari total 610 mika, setiap mika berisi 10 butir telur. Dari jumlah itu, sebanyak 70 butir telur yang busuk. “Kalau menghitung telurnya sekitar 60 sampai 70 butir telur. Kalau menghitung kiloannya, sekitar 4 sampai 5 kilogram telur. Itu belum semuanya kami cek,” ujarnya.
Sedangkan, dari sejumlah telur yang membusuk tersebut, Nasrullah khawatirkan jumlahnya akan terus bertambah. Sebab, hingga saat ini, distribusi komoditas lainya, yakni beras, juga belum di kirim oleh pemasok. Sehingga pembagiannya kepada KPM terpaksa harus tertunda.
“Seharusnya tanggal 20 November itu pengiriman barang, tanggal 22 penyaluran barang. Tapi kenyataannya sampai sekarang, yang berupa beras belum datang. Saya kuatir, kalau tiga hari lagi, 20 sampai 25 kilogram telur akan rusak jika tidak segera dibagikan,” terang Nasrullah.
Sementara, terhadap temuan ini Nasrullah mengaku, akan melaporkannya ke pihak penyuplai. “Nanti saya akan melaporkan ke pamasok. Karena telur yang dikirim ke kita kondisinya tidak layak konsumsi,” imbuhnya.
Sebelumnya, temuan telur rusak dan tak layak konsumsi terjadi di sejumlah daerah. Seperti di Desa Sidokerto, Kecamatan Mojowarno dan Desa Ngampungan, Kecamatan Bareng.
Hingga saat ini, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Jombang belum bisa dikonfirmasi lagi, karena sedang berada di luar kota. “Saya masih di luar kota, nanti saya hubungi lagi kalau sudah di Kantor,” kata Sholeh melalui ponselnya.