FaktualNews.co

Keracunan Zat Kimia, Puluhan Karyawan PT PMMP Situbondo Dilarikan ke Tiga Rumah Sakit

Peristiwa     Dibaca : 1840 kali Penulis:
Keracunan Zat Kimia, Puluhan Karyawan PT PMMP Situbondo Dilarikan ke Tiga Rumah Sakit
FaktualNews.co/Fatur Bari/
Karyawan pengepakan udan Situbondo mengalami keracunan, Rabu (5/12/2018).

SITUBONDO, FaktualNews.co – Sebanyak 37 karyawan pabrik pengolahan dan pengepakan udang PT Panca Mitra Multi Perdana (PMMP) Situbondo, harus dilarikan ke rumah sakit karena mengalami keracunan zat kimia kaporit pembersih lantai, Rabu (5/12/2018).

Para pekerja pabrik pengolahan dan pengepakan udang PT Panca Mitra Multi Perdana (PMMP) Situbondo, awalnya mengeluhkan pusing, sesak nafas dan mual-mual. Mengetahui para karyawan mengalami keracunan massal, manajemen pabrik langsung mengevakuasi para korban ke tiga Rumah Sakit.

Salah seorang karyawan, Niwati, mengatakan pihaknya tidak mengetahui secara pasti tentang penyebabnya. Sebab, begitu masuk ke ruangan tempat bekerja untuk mengupas kepala udang, dirinya mencium bau yang sangat menyengat, hingga mengakibatkan teman yang lain mual dan pusing.

“Informasi pekerja yang lain, bau menyengat yang terhirup para karyawan itu zat kimia dari kaporit pembersih lantai yang tumpah dirungan pengupasan,” kata perempuan 32 tahun tersebut saat ditemui di RSU dr Abdoer Rahem Situbondo, Rabu (5/12/2018).

Humas pabrik pengelohan dan pengepakan udang PT PMMP Situbondo, Eko Kridarso, menjelaskan para pekerja itu mengalami pusing dan mual-mual karena tidak kuat menghirup bau kaporit, yang digunakan untuk membersihkan lantai.

“Bukan keracunan makanan, tetapi para pekerja tidak kuat menghirup bau kaporit. Ini terjadi karena adanya keteledoran karyawan bagian kebersihan, entah kaporitnya tumpah atau terlalu banyak kaporitnya, saat membersihkan lantai diruangan pengupasan,” tegasnya.

Terpisah, Kapolres Situbondo AKBP Awan Haryono, menuturkan pihaknya akan melakukan penyelidikan terkait keracunan massal ini. “Nanti akan kami selidiki apakah penyebabnya kaporit atau zat lainnya. Ada 37 karyawan yang dilaporkan mengalami gejala keracunan. Tapi sudah membaik, dan ada yang diperbolehkan pulang,” tegasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
S. Ipul
Tags