FaktualNews.co

Diduga Serangan Jantung, Nelayan Trenggalek Tewas Saat Melaut

Peristiwa     Dibaca : 1126 kali Penulis:
Diduga Serangan Jantung, Nelayan Trenggalek Tewas Saat Melaut
FaktualNews.co/Suparni/PB/
Petugas melakukan olah TKP

TRENGGALEK, FaktualNews.co – Nahas dialami Subiyanto (43), seorang nelayan warga Dusun Gares, Desa Tasikmadu, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek Jawa Timur. Pasalnya, saat melaut mencari ikan di perairan Solimo Pantai Prigi, Trenggalek, menggunakan perahu pancing, mendadak pingsan dan akhirnya meninggal dunia.

Kasubag Humas Polres Trenggalek, Iptu Supadi membenarkan peristiwa tersebut. Korban ini tewas pada saat melaut bersama dua orang temannya yang beranama Agus Salim dan Imam Abadi warga setempat. Dugaan sementara korban tewas akibat serangan jantung.

“Memang benar, seorang nelayan tewas pada saat melaut dan mencari ikan di perairan Solimo pantai Prigi Tenggalek. Diduga korban ini tewas karena serangan jantung,”ucapnya, Kamis (6/12/2018).

Iptu Supadi memaparkan, peristiwa itu berawal pada Rabu (2/12/2018) sekitar pukul 15.00 WIB. Ketika itu korban bersama dua orang saksi Agus dan Imam berangkat melaut dengan menggunakan perahu pancing dan sebagai target perairan Solimo, pantai Prigi, untuk mencari ikan.

Begitu sampai di lokasi, kemudian korban bersama dua orang temannya langsung menebarkan jaring. Setelah itu, sekitar pukul 20.00 WIB, mereka mengangkat jaring yang sudah ditebarnya. Setelah selesai mengangkat jari, tiba-tiba korban mengeluh kepala merasa pusing.

Kemudian korban langsung terjatuh terlentang diatas perahu dan tak sadarkan diri. Mengetahui kejadian itu, kedua saksi langsung membawa korban kepinggir pantai. Namun nahas, pada saat dalam perjalanan menuju pinggir pantai, korban sudah meninggal dunia. Selanjutnya kejadian ini dilaporkan ke Polsek Watulimo.

“ Dari hasil pemeriksaan tim medis dan olah TKP, tidak ditemukan unsur pidana pada tubuh korban. Diduga korban tewas akibat serangan jantung. Menurut dari keterangan keluarga, korban pernah memiliki riwayat hidup penyakit jantung,”pungkas Supadi.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Nurul Yaqin
Tags