FaktualNews.co

Polisi Lumajang Selidiki Ambruknya Bangunan SDN 4 Klakah

Peristiwa     Dibaca : 1107 kali Penulis:
Polisi Lumajang Selidiki Ambruknya Bangunan SDN 4 Klakah
FaktualNews.co/Mujilestari/
Tim investigasi Polres Lumajang tengah melakukan identifikasi robohnya bangunan gedung SDN 4 Klakah.

LUMAJANG, FaktualNews.co – Polres Lumajang, Jawa timur, mulai melakukan penyelidikan menyusul robohnya bangunan SDN 4 Klakah, pada Kamis (6/12/2018) lalu. Hal ini untuk mengetahui penyebab pasti ambrukanya dua ruang kelas, yakni kelas 2 dan 3. Sebab, bangunan tersebut saat ini masih dalam proses rehab.

Kasat Rekrim Polres Lumajang, AKP Hasran mengatakan, berdarkan hasil identifikasi dan pengecekan di lokasi kejadian, tim investigasi mendapati konstruksi atap di dua ruang kelas yang ambruk menggunakan rangka galvalum. Sedangkan gentengnya menggunakan genteng lama.

“Dengan kejadian ini Tim akan melakukan evaluasi dan klarifikasi kepada pihak-pihak yang bertanggungjawab, mengingat proyek rehab ini menggunakan anggaran uang negara yang harus sesuai dengan peruntukkannya,” terang Hasran.

Dikatakan Hasran, dalam hasil investigasinya, kegiatan pekerjaan rehab itu dilaksanakan okeh CV. AGA sebagai kontraktor dengan Konsultan Pengawas CV. Prima Graha. Sumber aanggaran menggunakan APBD senilai Rp 193 juta.

Saat disinggung mengenai adanya kesalahan teknis kontruksi hingga adanya mark up, Kasat Reskrim Polres Lumajang, AKP Hasran mengaku masih akan terus mendalaminya. Diapun membeber hasil temuannya di lapangan. Dimana petugas juga mendapati bahwa gedung belum diserahterimakan dan masih dalam tanggungjawab rekanan.

“Kami dalami lagi, apakah pengerjaannya sudah sesuai atau tidak dengan RAB atau spesifikasi yang ada dalam kontrak,” tukasnya.

Ambruknya bangunan SDN 4 Klakah di Kabupaten Lumajang itu terjadi pada Kamis (06/12/18) lalu. Hujan deras disertai angin kencang semalam diduga sebagai salah satu faktor yang mengakibatkan robohnya dua lokal ruang kelas, yakni kelas 2 dan 3. Meski tidak ada korban jiwa dalam insiden itu, namun kegiatan belajar mengajar di Sekolah setempat menjadi sedikit terganggu.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Z Arivin