PASURUAN, FaktualNews.co – Pasca terjadinya longsor di areal pertambangan pasir dan batu (sirtu) di Dusun Kenep Gunungan, Desa Kenep, Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan, yang menewaskan seorang penambang yakni Beni Suwondo (37), asal Dusun Sumur Watu, Desa Gunungsari. Hingga saat ini polisi masih melakukan penyelidikan terhadap kasus di loaksi tambang yang telah ditutup sejak 2 tahun lalu itu.
Kanit Reskrim Polsek Beji, Ipda Tatok menuturkan, bahwa pihaknya masih melakukan langkah penyelidikan di lokasi kejadian, meski korban dinyatakan tewas akibat tertimbun tanah longsor.
“Kami terus lakukan penyelidikan dengan memintai keterangan sejumlah saksi warga sekitar, termasuk pihak keluarga korban,” ujarnya, Kamis (13/12/2018).
Langkah itu dilakukan sesuai prosedur atas kecelakaan yang terjadi. Karena dengan kondisi yang terjadi di lokasi penambangan pasir itu resmi sudah tak digunakan alias ditutup pada 2 tahun yang lalu.”Dalam peristiwa itu, kami tak menyalahkan siapa-siapa. Yang jelas korban hanya ingin kerja dengan menggali pasir di lokasi,” beber dia.
Untuk antisipasi agar tak terulangnya kejadian serupa. Pihaknya melarang keras penambangan liar, dengan lakukan sosialisasi dan koordinasi dengan pihak desa-desa sekitar tambang.”Larangan ini dilakukan, agar para penambang tak melakukan penambangan secara liar. Hal ini ditegaskan karena demi keselamatan penambang,” imbuh Tatok.
Seperti diwartakan sebelumnya, seorang pencari pasir, Beni Suwondo (37), warga Dusun Sumur Watu, Desa Gunungsari, Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan, tewas, saat sedang menggali pasir di lokasi tambang yang sudah lama ditutup, di Dusun Kenep Gunungan, Desa Kenep, Kecamatan Beji, Rabu (12/12/2018), sekitar pukul 15.15 WIB.
Sebelum insiden itu terjadi, korban sempat diingatkan warga lainnya terkait labilnya tebing lahan pasir yang digalinya sejak musim hujan tiba. Namun, pesan tersebut tak dihiraukannya, sehingga bersama rekannya diketahui bernama Syafi’i, warga sekitar, sambil membawa peralatan manual menuju ke lokasi penggalian, tak jauh dari dusunnya.