Ekonomi

Penerbangan Perintis Kepulauan Sapeken Sumenep, Tak Terealisasi

SUMENEP, FaktualNews.co – Keinginan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Madura, Jawa Timur, untuk membuka rute penerbangan perintis di jalur Bandara Trunojoyo-Pagerungan, Kepulauan Sapeken, hingga akhir tahun 2018 belum bisa terealisasi.

Hal tersebut disampaikan senior Manager Department Operasi SKK Migas Perwakilan Jabanusa Indra Zulkarnain, izin dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI untuk perubahan status bandara milik SKK migas – Kangean Energy Indonesia (KEI) dari Bandara khusus ke Bandara Umum belum turun.

“Kami menunggu surat dari Kementrian Perhubungan, tapi sudah final. Insyaallah dibilang ini sudah keluar (izin perubahan status),” katanya pada media di Sumenep, Senin (17/12/2018).

Sesuai hasil survei Kementerian Perhubungan, Bandara Pagerungan dinyatakan siap untuk pengoperasian pesawat jenis fixed wing.

“Insyaallah Januari (2019) sudah bisa digunakan di Pagerungan, insyallah sebentar lagi ijin Kementrian Perhubungan keluar,” katanya menegaskan.

Namun, Indra Zulkarnain tidak bisa memastikan kapan penerbangan itu bisa direalisasikan, meski izin perubahan status bandara khusus menjadi bandara umum dari Kementrian Perhubungan telah selesai.

Kendati demikian, dirinya mengaku mensupport agar bandara tersebut menjadi bandara umum untuk digunakan penerbangan perintis. Selama ini Bandara Pagerungan hanya dimanfaatkan sebagai penerbangan untuk kepentingan SKK Migas – PT KEI.

“Kalau soal kapan komersilnya kami serahkan kembali pada Pemerintah Kabupaten,” tegas Indra.