Antisipasi Banjir, Bupati Situbondo Kunjungi UPT PSDA Bendungan Bondowoso
SITUBONDO, FaktualNews.co – Untuk mengantisipasi banjir bandang yang berpotensi terjadi di Kabupaten Situbondo. Bupati Situbondo, Dadang Wigiarto bersama Forkopimda, menguatkan koordinasi dengan UPT pengelola sumber daya air (PSDA) Bendungan Sampean Baru Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, Rabu (26/12/2018).
Usai meninjau langsung Bendungan Sampean Baru, Bondowoso, dengan daya tampung air mencapai 9.000 kubik. Bupati Dadang Wigiarto mengatakan, pihaknya sengaja mengajak anggota Forkopimda Situbondo, untuk melakukan koordinasi dengan UPT PSDA Bendungan Sampean Baru, Bondowoso.
“Untuk memperkuat koordinasi supaya debit air saat melebihi kapasitas bendungan bisa diatur dengan baik,” ujar Bupati Dadang Wigiarto, Rabu (26/12/2018).
Menurutnya, Bendungan Sampean Baru, merupakan titik utama yang menyebabkan terjadinya banjir di Situbondo. Oleh karenanya, Pemkab Situbondo, harus memperkuat koordinasi agar dampak banjir bisa diminimalisir di Kabupaten Situbondo.
“Semoga kehadiran kami disini semakin memperkuat bahwa kami adalah bagian yang tak terpisahkan dari manajemen disini,” katanya.
Sementara itu, Kasi Operasi UPT Pengelola Sumber Daya Air (PSDA) Bondowoso, Irma Enggarwati mengatakan, saat musim hujan tiba, banjir berpotensi terjadi di Situbondo, apalagi daya tampung air Bendungan Sampean Baru semakin berkurang.
“Daya tampung bendungan ini sebenarnya 15 ribu meter kubik. Namun karena adanya sedimen atau endapan. Saat ini, hanya bisa menampung sekitar 9 ribu meter kubik,” terangnya.
Menurutnya, pihaknya saat ini sedang mengupayakan pengurasan menggunakan alat berat, agar sedimen yang mengeras dan menumpuk bisa dibersihkan sehingga daya tampung bendungan kembali normal.
“Selama ini kita lakukan pengurasan dua kali dalam setahun. Yaitu saat awal musim kemarau dan awal musim hujan, tapi belum maksimal, karena sedimen yang ikut sedikit,”katanya.
Dalam mengunjungi UPT PSDA Bondowoso, Bupati Dadang Wigiarto didampingi Wabup Yoyok Mulyadi, dan sejumlah pimpinan OPD terkait di Pemkab Situbondo. Bahkan, anggota Forkopimda Situbondo juga ikut ke UPT PSDA Bondowoso, untuk melihat kondisi Bendungan Sampean Baru.
Sekedar diketahui, Kabupaten Situbondo, merupakan daerah rawan banjir yang disebabkan daya tampung air Bendungan Sampean Baru melebihi elevasi 120,40 sentimeter. Bencana banjir bandang terbesar di Situbondo terjadi pada tahun 2002 dan 2008 silam, yang menyebabkan ratusan rumah di bantaran sungai terendam banjir serta ribuan warga mengungsi.