Medsos, Trend Baru Pemicu Kekerasan Seksual Anak di Jombang
JOMBANG, FaktualNews.co – Media sosial (medsos) kini disebut menjadi salah satu trend pemicu banyaknya kasus kekerasan seksual terhadap anak di bawah umur yang terjadi di Kabupaten Jombang, Jawa Timur.
Data yang dirilis Womens Crisis Center (WCC) Jombang dari 52 kasus kekerasan seksual yang dicatat dan dilakukan pendampingan sepanjang tahun 2018 ini, sebagian diantaranya berawal dari medosos.
Hal ini disampaikan oleh Direktur WCC Jombang, Palupi Pusporini, Senin (31/12/2018). Dari puluhan korban kekerasan seksual itu, WCC mencatat sebagian besar korbannya masih berusia anak atau generasi milenial.
Palupi tidak menampik bahwa kebanyakan anak remaja korban kekerasan seksual mengenal pelaku melalui medsos. Namun, hal itu tidak diimbangi dengan edukasi yang baik.
“Mereka kenal medsos hampir setiap hari, sehingga banyak yang kenal pelaku dari medos, namun sayangnya tidak diimbangi dengan edukasi yang baik. Contoh tahu wajah ganteng sudah langsung percaya begitu saja,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Palupi mengaku prihatin jika melihat latar belakang korban kekerasan seksual berdasarkan usia. Sebab, usia anak-anak ternyata menjadi primadona korban kekerasan. Bahkan, angkanya terus bertambah dari tahun 2017 lalu.
“Kami tahun ini melakukan pendampingan 42 anak korban kekerasan, dimana rata-rata mereka bestatus pelajar. Tahun lalu kami dampingi 37 anak,” bebernya.
Kedepan, untuk menekan banyaknya korban anak-anak, WCC lembaga yang intens mendampingi perempuan dan anak korban kekerasan ini akan mengajak pegiat media sosial untuk melakukan pencegahan.
“Kami akan ajak pegiat medsos untuk melakukan pencegahan, pendidikan medsos yang baik atau kampanye bersama, itu PR kami bersama,” pungkasnya.
