Harga Sayur di Pasar Tradisional Jember Merangkak Naik, Cabai Turun

JEMBER, FaktualNews.co – Pasca libur perayaan Natal 2018 dan Tahun Baru 2019, harga kebutuhan bahan pokok sayuran di sejumlah pasar tradisional Jember mengalami kenaikan. Pemicu lonjakan harga tersebut, menurut sejumlah pedagang diakibatkan karena kondisi cuaca yang telah memasuki musim penghujan. Sehingga stok di pedagang pun berkurang, yang berbanding terbalik dengan kebutuhan masyarakat.

Diketahui komoditi sayuran seperti tomat, bawang merah, bawang putih, wortel, dan kentang yang mengalami kenaikan harga. Namun untuk cabe rawit dan cabe merah besar, malah sebaliknya turun, karena stoknya melimpah.

Menurut Sumiyati salah seorang pedagang sayur di pasar Tradisionl Tanjung, Kecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember, naiknya harga sayuran ini, dipicu karena cuaca sekarang. “Karena sering hujan deras, jadi sayuran banyak yang busuk, dan stoknya pun sedikit. Jadi agak mahal sekarang,” kata Sumiyati, Minggu (6/1/2019) pagi.

Menurutnya, seperti halnya kentang, yang biasanya Rp 8 ribu per kilogram, kini harganya bisa Rp 14 ribu sampai Rp 16 ribu.

“Juga seperti laos, yang biasanya Rp 16 ribuan, melonjak sampai Rp 50 ribu per kilogram. Untuk cabe rawit turun, pas tahun baru Rp 32 ribu, sekarang lumayan turun Rp 30 ribu, cabe merah besar Rp 28 ribu menjadi Rp 26 ribu per kilogram,” ungkapnya.

Sementara itu salah seorang pedagang lainnya, Luluk menyampaikan, dirinya juga mengeluh dengan kenaikan harga tersebut.

“Untuk bawang merah, sebelumnya Rp 26 ribu, sekarang Rp 27 ribu; bawang putih Rp 16 ribu, menjadi Rp 17 ribu; tomat sebelumnya Rp 4 ribu, menjadi Rp 7 ribu. Kemudian wortel Rp 12 ribu menjadi Rp 13 ribu per kilogram,” sebutnya.

“Semoga harganya normal juga, ya kalau mahal yang beli juga sering tanya. Saya bingung jawabnya, karena cuacanya juga hujan,” imbuhnya.